Denpasar, dewatanews.com - Hari jadi Provinsi Bali yang peringati setiap tanggal 14 Agustus dilaksanakan apel peringatan oleh Pemerintah Kota Denpasar. Apel dipimpin langsung Walikota Denpasar I.B Rai Dharmawijaya Mantra yang dilaksankan Jumat (14/8) di halaman parkir Kantor Walikota Denpasar dengan pelaksanaan protokol kesehatan secara ketat.
Dalam Kesempatan tersebut diatas mimbar upacara, Walikota Rai Mantra membacakan sambutan Gubernur Bali, Wayan Koster. Gubernur Bali mengajak seluruh komponen krama Bali untuk menjadikan peringatan hari jadi Provinsi Bali sebagai momentum penting dan strategis dengan memaknai perjalanan panjang Provinsi Bali dalam tiga dimensi waktu. Yakni masa lalu (Atita), masa kini (Wartamana), dan masa yang akan datang (Anagata).
Permasalahan utama dan mendasar yang dihadapi Bali saat ini maupun di masa datang berkaitan dengan alam, krama, dan kebudayaan Bali. Dengan mempelajari, menganalisis, dan menghayati secara seksama dan mendalam atas bentang sejarah Bali dengan sangat jelas dapat ditemukan bahwa para leluhur/ tetua Bali telah mewariskan suatau tatanan kehidupan Bali. Yakni suatu tata cara kehidupan yang menyatu dan menjaga keseimbangan antara alam, krama dan kebudayaan Bali meliputi adat istiadat, agama, tradisi, seni, dan budaya bernafaskan agama Hindu secara niskala dan sekala. Inilah tatanan kehidupan genuine Bali yang sesungguhnya.
Dalam kesempatan tersebut usai pelaksanaan Apel, Walikota Rai Mantra dan Wakil Walikota Jaya Negara mengucapkan Dirgahayu Provinsi Bali Ke-62. Dalam peringatan Hut ini kita tetap melakukan koordinasi dan komunikasi antara Pemkot Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali sehingga kita dapat bangkit bersama terlebih dalam masa pandemi Covid 19 saat ini.
Harapan besar Rai Mantra seperti yang disampaikan Gubernur bahwa konsep kemajuan wawasan budaya yang sangat penting sebagai suatu kemanfaatan bagi Bali dengan tantangan yang sangat berat kedepan. Sehingga dibutuhkan suatu energi yang menyatu dalam mewujudkan penguatan kebudayaan.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com