Gubernur Koster Kebut Proyek Shortcut Singaraja-Denpasar Tahun Ini - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

8/13/20

Gubernur Koster Kebut Proyek Shortcut Singaraja-Denpasar Tahun Ini

 

Buleleng, dewatanews.com - Proyek shortcut Jalan Raya Singaraja-Denpasar, dipastikan berlanjut tahun ini. Gubernur Bali Wayan Koster mengklaim, Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Kemen PU-Pera) telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp 200 miliar untuk konstruksi fisik.

Hal itu disampaikan Gubernur asal Desa Sembiran, Tejakula, Buleleng ini saat menghadiri acara peletakan batu pertama (ground breaking) proyek Bendungan Tamblang, di Desa Sawan, pada Rabu (12/8) kemarin. 

 

Dalam sambutannya, Koster mengatakan program shortcut dipastikan berlanjut. ia mengungkapkan sudah sempat berdiskusi dengan Menteri PU Basuki Hadimuljono pekan lalu ketika meninjau rencana penataan kawasan suci Pura Besakih serta rencana pembangunan Toll Gilimanuk - Mengwi. Dalam diskusi itu, Menteri PU memastikan proyek shortcut tetap berlanjut.

“Program lanjutan shortcut, titik 7-8 itu akan masuk tender pada bulan Oktober tahun ini. Kemungkinan akan bisa dikerjakan bulan Desember atau Januari,” jelasnya.

 lanjut Koster  juga mengatakan, dirinya juga sempat melobi Menteri Basuki agar titik pekerjaan proyek ditambah. Terlebih respon serta antusiasme masyarakat Buleleng terhadap proyek tersebut, cukup tinggi. Sehingga ada tambahan proyek yang akan didapat pada tahun 2021.

“Tahun 2021 titik 9 juga akan dikerjakan. Rencananya, tahun 2022 shortcut ini sudah selesai semua. Sehingga masyarakat Buleleng akan benar-benar menikmati infrastruktur yang baik,” imbuhnya.

Menurut pria yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini, masalah itu akan diselesaikan lewat proses konsinyasi di Pengadilan Negeri Singaraja.

“Jalan terus. Kan bermanfaat untuk masyarakat banyak, kenapa ditolak.Kan nilai tanahnya juga meningkat,” ungkapnya.

Selain menyelesaikan 10 paket pekerjaan shortcut, Koster juga berjanji akan menambah titik shortcut di kawasan Buleleng. Ia menyebut akan disusun studi untuk titik 11 dan 12. Titik ini akan membentang dari wilayah Pegayaman hingga ke Padangbulia.

“Kita tambah lagi dua titik. Titik 11 dan 12.Kalau titik 10 itu (selesai) 2022, prioritas. Kalau tambahan yang 11 dan 12 itu nanti dikerjakan tahun 2023,” tutupnya. (DN - KrS)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com