Rektor Universitas Mahadewa Indonesia Gelar Webiner Nasional Untuk Para Guru - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

7/12/20

Rektor Universitas Mahadewa Indonesia Gelar Webiner Nasional Untuk Para Guru


Denpasar, dewatanews.com - Webiner nasional yang diselenggarakan oleh Rektor Universitas Mahadewa Indonesia (Mahadewa University), Dr. Made Suarta, SH,.M.Hum lebih ditujukan untuk para guru dengan melibatkan lima orang narasumber dari berbagai kalangan.

Tujuan pelaksanaan wibiner nasional ini untuk membantu guru, Kepala Sekolah (Kepsek), dan pengawas dalam merencanakan kenaikan pangkat melalui publikasi ilmiah.

"Adapun tema yang diangkat dalam kegiatan webiner nasional lebih menekankan pada meningkatkan mutu pendidikan di tanah air terutamanya buat para guru sebagai seorang pendidik," ujarnya, Sabtu (11/7).

Dikatakan, untuk narasumber pertama, Dr. I Wayan Surata, S.Pd.,M.Pd (Widyaiswara LPMP Bali), disini narasumber lebih menekankan agar guru pendidik lebih dituntut untuk menulis dan mempublikasikan tulisan tersebut, tidak hanya disimpan diperpustakaan sendiri melainkan didistribusikan secara luas.

"Karena ada beberapa guru gagal naik pangkat disebabkan oleh minimnya publikasi ilmiah.
Pilihlah seminar/webinar dari penyelenggara diklat yang direkomendasikan oleh pemerintah atau dinas terkait," ujarnya.

Lanjut Made Suarta, untuk narasumber kedua, I Putu Sudibawa, S.Pd.,M.Pd (Tim Penilai Angka Kredit Provinsi Bali), disini narasumbernya lebih banyak berharap supaya guru yang memiliki pangkat yang lebih tinggi mampu memberikan pelayanan yang lebih baik kepada peserta didik.

"Contohnya pada publikasi imliah harus sesuai dengan bidang tugas yang dijalankan. Begitu juga dengan penulis buku ilmiah yang diakui dalam penilaian angka kredit hanya 4 orang.
Laporan PTK yang dibuat sesuai dengan bidang tugas. PTK yang dihasilkan selama satu semester minimal," ucapnya.

Selanjutnya, untuk narasumber ketiga, Dr. Ericka Darmawan, M.Pd (Dosen FKIP Universita Tidar Magelang), disini narasumber lebih menyarankan agar penilaian syarat awal jurnal bisa diterbitkan sesuai tamplate.

"Paling tidak nantinya kata kunci diurutkan sesuai dengan abjad. Bahkan kesimpulan dibuat seringkas mungkin dan bisa dipertanggungjawabkan. Dan bisa dipastikan pendapat yang dikutip terdapat di daftar pustaka," terangnya.

Sementara, untuk narasumber keempat, Dr. I Wayan Widana, S.Pd.,M.Pd (Pimpinan Redaksi IJED), disini narasumbernya juga lebih menyarankan agar artikel ilmiah dapat diterima secara nasional maupun internasional. Selain itu, sitasi juga harus disesuai dengan aturan yang baku.

"Bahkan nantinya bisa menggunakan mendeley, sebab mendeley salah satu software yang mudah digunakan dalam penulisan artikel ilmiah. Nah IJED sendiri merupakan salah satu jurnal ber-ISBN yang dimiliki oleh UMI. Karena IJED sendiri sudah menertbitkan 30 artikel setap 4 bulan," imbuhnya.

Made Suarta menambahkan, untuk narasumber kelima, Teddy Fiktorius, M.Pd (Pendiri Gerakan Guru Membaca dan Menulis), disini narasumber akan menjelaskan tentang
pendampingan penulisan buku secara gratis yang bisa dilakukan secara online.

"Nantinya dari buku yang sudah dibuat dipastikan terbit, dan memiliki ISBN kurang dari satu bulan," tambahnya. (DN - Bdi)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com