Update Covid-19, Pasien Positif Bertambah 17 dan Meninggal Bertambah 1 Orang

Denpasar, dewatanews.com - Pemerintah Provinsi Bali, melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, kembali menyampaikan perkembangan Penanganan Corona Virus Disease (COVID-19) di Provinsi Bali pada Senin (1/6) petang.

Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra menyampaikan kabar duka dimana ada tambahan 1 orang pasien Covid-19 meninggal dunia sehingga jumlah pasien meninggal hingga hari ini berjumlah 5 orang.

Selain itu, Dewa Indra juga mengkonfirmasi kembali adanya tambahan pasien positif sebanyak 17 orang terdiri dari 8 orang PMI dan 9 orang transmisi lokal. Sementara untuk tambahan pasien sembuh hari ini sebanyak 5 orang terdiri dari 1 orang PMI dan 4 orang transmisi lokal.

"Jumlah kumulatif pasien positif 482 orang. Jumlah pasien yang telah sembuh sejumlah 334 orang. Jumlah pasien yang meninggal sejumlah 5 orang," ungkapnya.

Dengan demikian, jumlah pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) hingga hari ini berjumlah 143 orang yang berada di 8 rumah sakit, dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT RS Nyitdah dan BPK Pering.

Pemerintah Provinsi Bali melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali menghimbau masyarakat Bali untuk mentaati peraturan tersebut dengan penuh disiplin sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19. 

Mengingat transmisi lokal COVID-19 memperlihatkan kecenderungan meningkat dalam beberapa hari terakhir, maka kepada seluruh warga masyarakat, para tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh politik, dan semua elemen masyarakat diminta untuk bersatu padu menguatkan disiplin kita semua dalam penerapan protokol pencegahan COVID-19 yakni selalu menggunakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menghindari keramaian, menerapkan etika batuk / bersin, melakukan penyemprotan disinfektan di tempat yang tepat, peduli kesehatan dan kebugaran tubuh kita. 

"Semakin kita disiplin dalam pelaksanaan pencegahan ini, maka transmisi lokal penyebaran COVID-19 pasti bisa kita hentikan," tambahnya.

Untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19, Dewa Indra yang juga Sekda Provinsi Bali ini meminta semua elemen masyarakat membantu dan bekerja sama dengan petugas surveilans Dinas Kesehatan dalam melaksanakan tracing contacts untuk menemukan siapapun yang pernah kontak dekat dengan orang yang positif COVID-19 sehingga pihaknya bisa menangani lebih awal orang-orang yang berisiko terinfeksi Covid-19 guna mencegah penyebaran berikutnya kepada orang lain.