Terkait Skema New Normal, Dewa Indra Belum Bisa Pastikan Apakah Bali Akan Mengikuti - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

5/22/20

Terkait Skema New Normal, Dewa Indra Belum Bisa Pastikan Apakah Bali Akan Mengikuti


Denpasar, dewatanews.com - Bali adalah salah satu daerah yang hingga kini tidak menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sehingga aktivitasnya agak longgar jika dibandingkan daerah lain. Namun pemerintah terus mengajak seluruh pihak untuk tetap disiplin mengingat masih ada angka transmisi lokal yang terus bertambah. 

Mengenai skema "new normal" oleh pusat, pemprov Bali belum mengambil keputusan apakah akan mengikuti skema dari pemerintah pusat tersebut. Hal itu disampaikan Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra saat menggelar presconference pada Jumat (22/5) sore di Denpasar.

"Belum bisa dipastikan saat ini apakah Bali akan mengikuti skema ini karena kebijakan pemerintah yang sering berubah akan mengikuti dinamika yang terjadi akibat pertumbuhan kasus yang terjadi per harinya," ungkap Dewa Indra.

Selain itu, Ia juga mengatakan penanganan Covid-19 akan terus diperketat terlebih saat hari raya Idul Fitri agar penambahan kasus positif dari transmisi  lokal tidak terjadi.

Disampaikam Dewa Indra yang juga Sekda Provinsi Bali ini, antisipasi dilakukan dengan dibuatnya kesepakatan oleh dewan pengurus Masjid, Kepolisian dan pihak terkait untuk meminimalisir kegiatan masif di lapangan terbuka. Dan terkait kegiatan berbelanja maka Tim Gugus Tugas sudah mengirim surat edaran kepada toko modern dan pasar tradisional untuk menerapkan pemakaian masker bagi pembeli dan penjual, dan menganjurkan untuk tetap membawa hand sanitizer kepada masing-masing orang yang berada diluar rumah.

Selain itu, terkait dengan kebijakan bagi pelaku perjalanan yang menggunakan moda transportasi udara maka harus mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan. 

"Mereka yang ke Bali harus menunjukkan surat negatif test SWAB/PCR. Bagi yang akan meningbalkan Bali, harus juga menunjukkan minimal hasil rapid test. Kita sudah menunjuk RSPTN Unud untuk mengurus test SWAB berbasis PCR. Sedangkan untuk fasilitas kesehatan rapid tes akan dilakukan di UPT Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Bali (untuk tingkat Provinsi), untuk rapid tes di Denpasar ditunjuk seluruh Puskesmas yang ada di Denpasar, Kabupaten Badung menunjuk Puskesmas Kuta I dan puskesmas Mengwi I, Kabupaten Bangli menunjuk puskesmas Bangli I, Kabupaten Gianyar RSUD Sanjiwani dan RSU Payangan, Kabupaten Tabanan menunjuk puskesmas Tabanan III ,Kabupaten Klungkung menunjuk puskesmas Klungkung I, Kabupaten Karangasem menunjuk Puskesmas Karangasem I, Kabupaten Buleleng menunjuk puskesmas Buleleng I dan kabupaten Jembrana menunjuk puskesmas Jembrana I.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com