Denpasar, dewatanews.com - Sekelompok pemuda viral di media sosial akibat menggelar acara depan Masjid Masjid Baiturrahman, Dusun Wanasari (Kampung Jawa), Denpasar Barat, Sabtu (23/5) dini hari saat Kota Denpasar tengah pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Terkait kejadian tersebut, Wali Kota Denpasar IB Rai Dharma Wijaya Mantra irit bicara dan enggan berkomentar.
Seperti diketahui, kegiatan kelompok pemuda di hari terakhir pelaksanaan puasa itu viral di media sosial hingga menuai kritikan dari masyarakat karena dinilai mengabaikan imbauan pemerintah dalam pencegahan Covid-19.
“Silahkan langsung saja sama Pak Sekda. Ada juga Juru Bicara Covid,”ujar Rai Mantra, Senin (23/5).
Sikap senada juga diperlihatkan oleh Sekda Denpasar Rai Iswara yang juga memilih enggan memberikan komentar terkait sekelompok pemuda yang berkumpul dan menggelar acara diisi dengan bernyanyi, memukul alat musik serta menyalakan smoke bomb.
"Untuk kasus keramaian di Kampung Jawa, no comment dulu dan kasusnya khan sudah berada di pihak kepolisian,“katanya.
Setelah viral, beberapa orang membuat tayangan video permintaan maaf dan polresta Denpasar langsung menindaklanjuti adanya kegiatan tersebut dan kabarnya telah mengamankan tujuh orang guna dimintai keterangan lebih lanjut.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com