Kabar Gembira! 17 Pasien Berhasil Sembuh di Bali - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

5/1/20

Kabar Gembira! 17 Pasien Berhasil Sembuh di Bali


Denpasar, dewatanews.com - Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra selaku Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 kembali menyampaikan perkembangan Penanganan COVID-19 di Provinsi Bali, Kamis, (30/4) sore.

Dewa Indra menyampaikan kabar gembira dengan adanya tambahan pasien positif Covid-19 berhasil sembuh sebanyak 17 orang. Sehingga dengan demikian jumlah akumulatif yang sembuh sampai hari ini menjadi 113 orang atau sebanyak 50,90% dari total yang positif.

Selain itu, Dewa Indra juga mengkonfirmasi adanya penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 7 orang yang terdiri dari imported case sebanyak 4 orang dan transmisi lokal sebanyak 3 orang, sehingga jumlah akumulatif terkonfirmasi positif COVID-19 sampai hari ini berjumlah 222 orang.

"Kabar gembira sebanyak 17 pasien sembuh. Astungkara tidak ada laporan meninggal dan kita berharap tidak ada lagi yang meninggal di antara sahabat-sahabat kita yang terinfeksi COVID-19. Pasien dalam perawatan sebanyak 105 orang yang tersebar di 11 rumah sakit rujukan dan juga tempat karantina yang dikelola oleh Pemerintah Provinsi Bali," ujarnya.

Dikatakan Dewa Indra, dari jumlah akumulatif positif COVID-19 sebanyak 222 orang terdiri dari 8 orang WNA dan 214 orang WNI. Dari 214 orang WNI sebanyak 137 orang imported case (134 PMI dan 3 Non PMI), terinfeksi dari daerah terjangkit sebanyak 20 orang dan yang terinfeksi melalui transmisi lokal sebanyak 57 orang. 

"Gambaran hari ini masih memperlihatkan adanya penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID 19 baik dari imported case yang dibawa PMI maupun dari transmisi lokal. Yang patut menjadi perhatian kita bersama adalah infeksi melalui transmisi lokal.  Ini berarti di tengah-tengah masyarakat ada yang positif kemudian menularkan kepada yang sehat. Makin tinggi angka transmisi lokal menunjukkan masih kurang disiplinnya kita di dalam melaksanakan protokol pencegahan penyebaran COVID-19," terangnya.

Ditambahkan Dewa Indra, oleh karena itu harus menjadi perjuangan bersama, kesadaran bersama, tanggung jawab kita bersama untuk mencegah terjadinya penularan COVID- 19 ini melalui transmisi lokal. Dibutuhkan satu disiplin bersama untuk mencegah transmisi lokal. 

"Jika hal ini kita bisa lakukan bersama-sama maka transmisi lokal ini bisa kita dikendalikan dengan baik. Mudah-mudahan melalui informasi ini bisa terus menumbuhkan keyakinan kita bahwa COVID-19 ini sesungguhnya bisa dikendalikan melalui disiplin kita semua," ucapnya.

Lebih lanjut, pada kesempatan ini Dewa Indra menyampaikan perkembangan terkait hasil Rapid Test sementara di Banjar Serokadan, Desa Abuan, Susut, Bangli. Dari pantauan terakhir Dewa Indra yang hadir langsung di lapangan, ada 1200an orang melakukan rapid test dengan jumlah reaktif mencapai 400. 

"Sudah dilakukan pengambilan swab untuk memastikan apakah benar-benar positif atau tidak. Hasil akhir yang akan dipakai adalah hasil uji swabnya. Di Padangkerta, Karangasem juga sudah dilakukan Rapid Test. Terakhir kedapatan sekitar ada 12 orang yang reaktif. Ini juga akan dilanjutkan dengan Swab untuk memastikan lebih akurat hasilnya," imbuhnya.

Ditambahkan Dewa Indra, sesuai komitmen Gubernur dengan Bupati/Walikota yang positif melalui uji swab akan ditangani Gugus Tugas Provinsi. Sedangkan yang negatif akan dilanjutkan ditangani oleh Kab/Kota. 

"Bupati Bangli sudah mengambil keputusan untuk Banjar Serokadan Desa Abuan mulai hari ini dinyatakan diisolasi tertutup. Tidak boleh ada yang keluar dan masuk mulai besok. Bahkan akan disiapkan dapur umum untuk memberikan pelayanan konsumsi kepada masyarakat disana untuk memastikan tidak ada lagi pergerakan masyarakat keluar masuk banjar Serokadan," tutupnya.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com