Kontes Bonsai Olah Bakat, Seni Hingga Ekonomi - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

3/6/20

Kontes Bonsai Olah Bakat, Seni Hingga Ekonomi


Buleleng, dewatanews.com - Ratusan model bonsai terpajang berjejer di halaman Gedung Kesenian Gde Manik Buleleng. Bonsai-bonsai yang dipajang dan dipamerkan ini, telah terdaftar sebagai peserta kontes bonsai yang digelar serangkaian menyambut HUT Kota Singaraja 2020. Total 350 bonsai ikut dalam kontes, yang digelar dari tanggal 6-12 Maret 2020. 

Dalam kontes kali ini akan dibagi menjadi empat kelas lomba, diantaranya kelas utama, madia, regional dan prospek. Para peserta lomba berasal dari Bali dan Jawa. Berbagai model bonsai, dipamerkan dengan kreasi-kreasi para peserta, dengan tetap memperhitungkan bentuk akar, batang dan daun. Butuh kesabaran dan ketlatenan yang tinggi untuk mendapatkan model bonsai dengan estetika yang bagus. 

Ketua Panitia Kontes Bonsai, Made Suweca, mengatakan kontes ini kembali di gelar di Buleleng setelah tahun 2011 lalu, “ ini baru bisa kami gelar kembali sejak Tahun 2011 lalu. Dalam Kontes ini ada beberapa aturan yang harus dilakukan, karena standarnya Nasional. Di kelas utama harus ada 20 pohon, di kelas madia harus 30 pohon, dan kelas yang lainnya tidak ada ketentuan jumlah” katanya. 

Made Suweca juga nembahkan untuk yang kelas utama rata-rata telah berumur puluhan tahun dan harganya bisa mencapai ratusan juta rupiah. 


Bonsai merupakan tanaman yang sengaja dikerdilkan, dalam pot dengan tujuan menyerupai bentuk asli pohon di alam bebas. bonsai kini sudah dikatagorikan sebagai hobi. bagi para penghobi bonsai, acara kontes bonsai, bukan sekedar untuk tempat menjadi juara namun lebih untuk saling berbagi ilmu tentang bonsai dan untuk mencari inspirasi-inspirasi dalam membentuk bonsai. sebanyak sembilan puluh tanaman pohon dapat di buat menjadi bonsai. 

Made Wirawan,  penggemar bonsai, asal Desa Tegal Linggah,Kecamatan Sukasada, yang juga seorang guru, sengaja untuk datang keacara kontes untuk melihat-lihat kreasi bentuk bonsai yang sangat kreatif dari peserta “saya suka bonsai sudah sejak tahun 90-an sampai saat ini. Dirumah ada beberapa bonsai yang sudah jadi tapi malu untuk diikutkan kontes, belum pede. Bonsai ini, tidak sekedar hobi saja, karena dalam mebentuk satu bonsai ini seperti mengolah bakat dan seni, ya kalau bernasib baik bisa punya nilai ekonomi yang tinggi.” Katanya. 

Pembentukan bonsai, tidak lepas dari unsur seni dan juga bakat. pengembangan pemikiran dibutuhkan untuk membentuk pohon dengan media pot. pembentukan bonsai, yang harus diperhatikan diantaranya pemotongan, pemangkasan, pembentikan cabang pohon dan pembentukan akar. butuh waktu yang lama untuk membentuk bonsai hingga menjadi bentuk yang diinginkan sehingga tidak heran jika harga bonsai menembus harga ratusan juta rupiah. (DN - KOP)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com