Penganut Keyakinan “Bija Kuning”, Kloset di Selebah Pelinggih Diganti Kendi - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

2/5/20

Penganut Keyakinan “Bija Kuning”, Kloset di Selebah Pelinggih Diganti Kendi


Buleleng, Dewata News. Com - Jagat Bali sempat diramaikan dengan beredarnya foto pelinggih yang disebelahnya berisikan kloset duduk. Foto tersebut memang benar adanya, namun saat ini telah diganti dengan mengunakan kendi (tempat air.red). Foto  pelinggih yang disebelahnya berisikan kloset duduk, dilakukan oleh para penganut keyakinan “Bija Kuning” yang lazim disebut Ngiring Pemargi berpusat di Padang Bai Karangasem. Penganut keyakinan ini juga ditemukan di Desa Depaha, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng. 

Dari informasi yang dihimpun, puluhan warga Desa Depaha telah bergabung menjadi penganut keyakinan “Bija Kuning”.  Luh Sriartini, 48, merupakan salah satu warga Desa Depaha yang menganut keyakinan “Bija Kuning”. Sriartini mengaku sudah 20 tahun menjadi pengaikut keyakinan ini. Wanita yang setiap harinya menjadi pedagang inipun tak menampik jika pelinggih Surya di depan rumahnya sempat bersanding dengan kloset. Namun, sejak lima tahun silam, kloset duduk tersebut telah dibongkar dan diganti dengan kendi. "Sampun gentosin pak, (diganti Red). Sudah pakai banten pengulapan pengambean. Tidak asal bongkar,” Selasa (4/2) siang.

Awal mulanya Sriartini menjadi penganut keyakinan Bija Kuning , karena mengalami sakit non medis di kepalanya yang tak sembuh-sembuh. Bahkan sudah berulang kali berobat ke dokter namun tidak ada hasil. Akhirnya ada orang yang menyarankan untuk berobat ke Padang Bai, hingga sembuh sampai sekarang. Sriartini menuturkan, selama menjadi pengikut keyakinan ini, selain mendapat kesehatan, dirinya juga menjadi lebih sejahtera.

“Memang dari Guru Spiritual kami di Padang Bai mengajarkan kalau menstanakan Surya bersanding dengan kloset. Itu (kloset, Red) hanya simbol penyucian Ida Bhatara saja, klosetnya juga belum pernah dipakai” tuturnya.

Di Desa Depeha, ada sekitar 20 orang warga yang mengikuti keyakinan Bija Kuning. Setiap Saraswati, para penganut keyakinan ini nangkil ke Padang Bai, Karangasem untuk melaksanakan persembahyangan bersama. setelah itu, mereka membawa tirta untuk dipercikkan di rumah agar diberikan kesejahteraan.

“Kami tetap menyembah Ida Sang Hyang Widi. bukan bethara yang lain-lain, kami tidak aneh-aneh. Padahal sudah 50 tahunan keyakinan ini di Padang Bai, kok baru ramai dibicarakan, makanya kami kaget” keluhnya.

Dengan ramainya polemic di medsos, Sriartini menyampaikan, telah mendapat arahan dari guru spiritual dari Padang Bai, untuk penganut keyakinan Bija kuning, dipersilahkan mengganti kloset duduk menjadi kendi. (DN - KOP)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com