Siwaratri Harus Dimaknai Dengan Kesadaran Diri - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

1/23/20

Siwaratri Harus Dimaknai Dengan Kesadaran Diri


Buleleng, Dewata News. Com — Perayaan Siwaratri yang jatuh pada Tilem Kepitu seringkali dimaknai dengan malam peleburan dosa. Namun dalam Siwa Ratri Kalpa, Hari Suci Siwaratri lebih diartikan sebagai malam perenungan terkait dengan polah tingkah yang sudah kita perbuat.

Dalam Siwa Ratri Kalpa tertulis, Dengan melaksanakan perayaan Siwaratri, nantinya dapat meminimalisir kedustaan yang ada dalam diri manusia, disamping kebencian dan kedengkian.

“Dengan perayaan Siwaratri ini kita meningkatkan kesadaran diri, sesungguhnya poinnya disana. Bagaimana setiap kita merayakan hari raya suci, tidak sekedar merayakan tapi bagaimana kita meningkatkan kesadaran diri kita atau bagaimana kita meningkatkan kualitas diri kita,” ungkap Kasubag Tata Usaha Kantor Kementrian Agama Kabupaten Buleleng Gede Sumerawan, SE, M.Pd.H usai menyampaikan materi pada Dialog Budaya Perayaan Siwaratri, di Wantilan Pura Agung Jagat Natha Singaraja, Rabu (22/01).

Ketua PHDI Kabupaten Buleleng, DR Drs Gede Made Metera, M.Si menegaskan, perayaan Siwaratri yang dominan dirayakan kalangan generasi muda hendaknya dilaksanakan sesuai dengan Siwa Ratri Kalpa.

“Itu suatu perkembangan yang bagus kalau generasi muda aktif merayakan Siwaratri ini. Tetapi perkembangan yang bagus itu harus diisi juga dengan materi yang sesuai dengan perkembangan zaman, antara lain selama ini acuan dari perayaan hari Siwaratri itu adalah Kakawin Siwa Ratri Kalpa yang ditulis oleh Mpu Tanakung. Mpu Tanakung adalah seorang pendeta, seorang spiritualis penganut ajaran Siwa, tentu beliau menulis Kakawin Siwa Ratri Kalpa itu sesuai dengan zamannya dulu,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala RRI Singaraja Ida Ayu Evi Handayani, SH, MH mengungkapkan, forum diskusi ini diharapkan mampu memberikan wawasan yang lebih baik terhadap makna dari perayaan Siwaratri.

Evi Handayani menambahkan, sebagai lembaga penyiaran publik, RRI Singaraja sangat mendukung kerjasama yang dilaksanakan bersama PHDI serta lembaga lainnya dan kedepan akan lebih ditingkatkan.

”Selaku lembaga penyiaran publik dan tentu saja pimpinan RRI, saya sangat mendukung kerjasama yang dilaksanakan, mudah-mudahan kerjasama ini semakin lebih ditingkatkan, sehingga kita lebih bisa memberikan pencerahan kepada masyarakat Buleleng dan Bali pada khususnya, melalui diskusi semacam ini,” ucapnya.

Dalam dialog budaya perayaan Hari Suci Siwaratri juga menghadirkan Budayawan Gede Marayana yang mengupas habis makna perayaan Siwaratri, dihadiri pengurus PHDI, WHDI dan kalangan pelajar Hindu serta unsur terkait lainnya.(DN ~ TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com