Puluhan Pemanjat Tebing Perebutkan "FPTI Buleleng Cup" II - 2019

Buleleng, Dewata News. Com - Sejak tahun 2003, cabang olahraga panjat tebing telah masuk dalam agenda Pekan Olahraga Daerah Bali. Bahkan, kini telah masuk menjadi agenda tetap Olimpiade. 

Hal tersebut menjadikan cabang olahraga yang terbilang ekstrim ini semakin dikenal oleh masyarakat, dan secara nyata berkontribusi dalam pembangunan karakter siswa/siswi, melalui latihan dan pendisiplin diri. Cabang olahraga Panjat Tebing juga telah berhasil mencetak atlet dan mengukir prestasi pada event daerah, nasional dan internasional. 

Pengkab Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Buleleng yang telah konsisten melaksanakan pembinaan dan kejuaraan, diapresiasi oleh KONI Buleleng selaku induk organisasi dari seluruh cabang olahraga prestasi di Bali Utara. 

Ketua Umum KONI Buleleng diwakili Wakil Ketua II Ketut Wiratmaja, saat membuka "FPTI Buleleng Cup" II, menyatakan, pihaknya sangat berterima kasih atas kinerja Pengkab FPTI yang dinilai sejalan dengan visi KONI Kabupaten Buleleng yakni “Meraih Prestasi Olahraga yang Membanggakan”.

“Hal ini tentu sejalan dengan visi KONI Kabupaten Buleleng, meraih prestasi olahraga yang membanggakan. Disana ada dua kata kunci, meraih prestasi dan membanggakan. Buleleng tidak akan pernah bangga meraih prestasi jika atletnya adalah bukan atlet murni binaan FPTI Kabupaten Buleleng. Ini yang selalu digaungkan, dikumandangkan oleh pak ketua umum KONI Kabupaten Buleleng dalam setiap kesempatan, bahwasanya KONI akan bangga jika atlet yang meraih medali dalam setiap kompetisi adalah atlet binaan sendiri. Bagaimana mencetak atlet, ini lah salah satu caranya, inilah jalannya, kompetisi, untuk melahirkan atlet-atlet yang berprestasi,” ungkapnya Senin pagi (12/12).   

Ketua Umum FPTI Buleleng, H. Dr. Wahjoedi mengungkapkan, kejuaraan "FPTI Buleleng Cup" II ini dilaksanakan untuk menjaring bibit-bibit pemanjat sejak dini, sekaligus mempersiapkan atlet andalan saat Porjar Bali 2020 dan Porprov Bali 2021 nanti di Kabupaten Badung.

“FPTI Buleleng Cup II tahun 2019 ini adalah event penutup kamit di tahun 2019. Pesertanya adalah untuk level SD dan SMP/sederajat ini adalah para juara saat pekan olahraga pelajar yang kami lakukan bulan lalu. Khusus untuk SMA, selain para juara kami perluas, karena ini akan menjadi cikal bakal untuk desentralisasi Porprov Bali. Targetnya adalah kami ingin menyiapkan tim, baik untuk Porjar Bali maupun untuk mengantisipasi Porprov Bali, sehingga Buleleng bisa lebih siap lagi, karena panjat tebing memang unik dan khusus,” jelasnya.

Wahjoedi juga mengungkapkan, dengan dukungan dari pengurus FPTI di 5 kecamatan tentu hasilnya telah bisa dilihat, mulai dari kemudahan alur koordinasi hingga pembagian tanggung jawab pembinaan di masing-masing kecamatan.

“Sekarang alur koordinasinya jauh lebih mudah dan sekaligus kami berbagi tanggungjawab. Untuk pembinaan di wilayah kecamatan tentu itu menjadi tupoksinya kecamatan, kami memberikan fasilitasi baik dari sisi teknis, termasuk bantuan-bantuan peralatan yang dibutuhkan,” imbuhnya.   

Memperebutkan Piala bergilir "FPTI Buleleng Cup" II diikuti 37 pelajar SD, 11 orang SMP dan 32 di tingkat SMA/SMK sederajat, berlangsung hingga 14 Desember 2019 di 'Climbing Wall Venu" Bhuana Patra Singaraja. Adapun kategori yang diperlombakan, yakni "lead" (jalur rintisan), ''speed" (kecepatan) dan "boulder" (jalur pendek). 

Turut hadir saat upacara pembukaan, Dan Kipan B Yonif Raider 900/SBW, Lettu Inf Foco Afrianda mewakili Komandan Yonif Raider 900/SBW, Kanit Binmas Polsek Singaraja, Iptu I Ketut Suwitra mewakili Kapolres Buleleng, Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Kabupaten Buleleng, Dewa Putu Hendri Gunawan, Kabid Darurat BPBD Buleleng, I Wayan Duala Arsayasa mewakili Kalaksa BPBD Buleleng serta perwakilan dari PMI Kabupaten Buleleng. (DN - TiR).--