FSBJ 2019 Ditutup, Koster Serahkan Penghargaan "Bali Jani Nugraha" - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

11/9/19

FSBJ 2019 Ditutup, Koster Serahkan Penghargaan "Bali Jani Nugraha"


Denpasar, Dewata News. Com - Gebernur Bali Wayan Koster memberikan uraian kepada tiga seniman, seorang di antaranya Putu Satrya Kusuma asal Buleleng, sebelum secara resmi menutup Festival Seni Bali Jani (FSBJ) 2019 atau FSBJ yang pertama digelar di Panggung Ardha Candra, Taman Budaya Bali, Denpasar, Jumat malam (08/11).

Festival yang berlangsung selama dua minggu berlangsung sukses dan memuaskan semua pihak. Penutupan ditandai dengan penyerahan penghargaan kepada penerima ‘Bali Jani Nugraha’ dan pemenang lomba, Pertunjukan Musikal Multiseni berjudul “Terjebak di Dunia Maya” serta peluncuran tema FSBJ 2020.

Dalam sambutannya, Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan, bahwa kini Bali punya dua festival seni. Pesta Kesenian Bali untuk seni tradisi dan Festival Seni Bali Jani untuk seni modern. 

"Festival Seni Bali Jani merupakan wahana untuk menampilkan karya seni modern yang inovatif dan kreatif bagi para peminat generasi milenial sesuai perkembangan zaman," kata Gubernur asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng ini. 

Menurut Koster, bahwa komitmen Pemerintah Provinsi Bali terhadap perkembangan seni modern yang  meliputi teater, sastra, puisi, film, mural dan berbagai jenis seni modern lainnya. 

Ia berharap para seniman, kreator, para generasi muda bertalenta ke depan akan semakin termotivasi, tumbuh dan berkembang untuk berkreasi dengan berkualitas dalam memajukan seni budaya Bali menuju kesempurnaannya.

"Kami berharap Festival Seni Bali Jani akan dilaksanakan secara rutin dan berkesinambungan setiap tahun," kata Gubernur. 

Koster juga berharap, hendaknya FSBJ 2020 akan diselenggarakan dengan lebih baik dan penyelenggaraannya akan dilaksanakan secara bertingkat, yaitu dari tingkat kabupaten berlanjut ke tingkat provinsi, sehingga pelaksanaannya menjadi lebih berkualitas. 

"Untuk itu Pemerintah Provinsi Bali menyediakan anggaran untuk kabupaten/kota agar mengikuti Festival Seni Bali Jani tingkat Provinsi dengan masing-masing kabupaten/kota mendapat bantuan sebesar Rp 500 juta," kata Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini. 

Ia menambahkan, akan ada parade oleh Kabupaten/Kota pada pelaksanaan FSBJ 2020.

Untuk menunjukkan apresiasi dan penghormatan kepada para pelaku seni kontemporer, Pemprov Bali memberikan penghargaan kepada Pengabdi Seni Modern, Inovatif atau Kontemporer melalui Bali Jani Nugraha. 

Adapun penerima penghargaan yang diserahkan langsung oleh Gubernur Wayan Koster adalah Pengabdi Bidang Teater Ida Bagus Anom Ranuara (76), Pengabdi Bidang Sastra I Made Adnyana “Ole” (51), Pengabdi Bidang Sastra I Gusti Putu Bawa Samar Gantang (70), Pengabdi Bidang Kritik Seni Rupa I Putu Wirata Dwikora (59), Pengabdi Bidang Kritik Film/Musik I Made Adnyana (48), Pengabdi Bidang Sastra Ida Ayu Oka Rusmini (52) dan Pengabdi Bidang Kritik Seni Pertunjukan I Kadek Suartaya (59).

Gubernur juga menyerahkan hadiah untuk para pemenang lomba yakni Juara I Baca Puisi Tingkat SD, I Putu Agus Suka Nugraha; Baca Puisi Tingkat SMP, Ida Bagus Gde Yonanda Surya Putra Manuaba; Baca Puisi Tingkat SMA/SMK, Ni Luh Yuliantari;Cerita Pendek Tingkat SMA/SMK, Jong Santiasa Putra; Cerita Pendek Tingkat Umum, Jong Santiasa Putra; Teater Modern Tingkat SMA/SMK/Mahasiswa, Teater Takhta; Design Fashion Art Tingkat Mahasiswa/Umum, Lady Athalia; Film Pendek Tingkat Mahasiswa/Umum, Nirarta; Seni Instalasi Outdoor Tingkat Mahasiswa/Umum, I Gede Jaya Putra; Musikalisasi Puisi Tingkat Umum, SMA Santo Yoseph (Teater La Jose); Karikatur Tingkat Umum I Putu Nana Partha Wijaya; Stand Up Komedi Bali I Wayan Hendra Purnawan; dan Design Logo Tingkat Mahasiswa/Umum, I Wayan Nuriarta.

FSBJ ditutup dengan Pertunjukan Musikal Multiseni berjudul “Terjebak di Dunia Maya” produksi Komunitas Kreatif Bali (KKB) yang mengisahkan kecanggihan teknologi informasi yang membuat masyarakat asyik terhubung dengan dunia maya dan lupa dengan dunia nyata. 

Selain membuat keluarga yang sedang bersama tidak saling berkomunikasi, gadget juga tak jarang menjadi ajang menyampaikan informasi tidak akurat, bernada negatif dan menghasut. Akibat terjebak di dunia maya, adalah meningginya rasa simpati dengan komentar-komentar pedas. Namun sangat kurang menunjukan rasa empati, atau bersikap memberi solusi dan aksi positif terhadap sebuah informasi. 

Pertunjukan yang disutradarai I Made Iwan Darmawan ini menampilkan Ny. Ni Putu Putri Suastini Koster, Sanggar Natah Rare, banjar Tegeh Sari, Tonja, Denpasar dan Perhimpunan Musisi Bali. 

Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Wayan Kun Adnyana mengatakan selama 14 hari telah diselenggarakan 13 perlombaan, 4 workshop, 39 pagelaran termasuk pameran karya seni rupa, kuliner kreatif dan sarasehan. 

“Berdasarkan survei, 45 persen yang datang mengetahui dari media sosial,” ujarnya. 

Terkait kepuasan, lebih dari 90 persen kesan terhadap pagelaran sangat sesuai dan sesuai.

Menurutnya, selama digelar FSBJ 2019 berhasil menarik sekitar lima ribu penonton/pengunjung yang memberi apresiasi terhadap pelaksanaan festival seni modern ini. (DN - TiR).--

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com