Bupati PAS Puji FKPLBuleleng Tidak Bermain Medsos Tapi Bekerja - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

9/22/19

Bupati PAS Puji FKPLBuleleng Tidak Bermain Medsos Tapi Bekerja


Buleleng, Dewata News. Com — Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana melontarkan pujian kepada para komunitas peduli lingkungan yang selama ini aktif memerangi sampah, khususnya sampah plastik, di Buleleng. Karena, anggota komunitas ini merupakan relawan lingkungan yang siap bekerja tanpa harus dibayar.

Bahkan, Bupati PAS sapaan akrab Putu Agus Suradnyana, menyindir sejumlah pihak yang selama ini hanya mengkritik melalui media sosial tanpa mau berbuat nyata untuk lingkungan.

"Kalau mereka (komunitas peduli lingkungan) ini tidak bermain-main medsos, tetapi bekerja," kata PAS sesaat sebelum mengukuhkan Forum Komunitas Peduli Lingkungan (FKPL) Kabupaten Buleleng, di Seririt, Sabtu (21/09).

Ditengarai Bupati PAS, selama ini banyak orang yang mencoba memviralkan hal-hal yang kurang baik, khususnya masalah sampah di media sosial. Hal itu bukanlah sesuatu yang dilarang. Bahkan, Bupati Agus menganggap itu sebagai sebuah cambuk bagi Pemerintah Daerah untuk bekerja lebih keras lagi dalam mengatasi masalah sampah.

Namun demikian, Bupati PAS menilai, tetap ada sisi negatif dari tindakan tersebut. Karena, hal itu dianggap ada upaya mempromosikan sampah secara negatif yang ada di Buleleng.

"Karena sekarang era global, sampah difoto, lalu diunggah di medsos, dan tampil di seluruh dunia. Hal itu membuat kunjungan wisatawan menurun," paparnya.

Untuk itu, BHupati PAS memuji aksi nyata sejumlah komunitas peduli lingkungan yang selama ini banyak berbuat untuk Buleleng. Menurutnya, upaya konstuktif di bidang lingkungan yang sudah dilakukan selama ini jauh lebih bermanfaat ketimbang melontarkan kritik tanpa mau berbuat.

"Mereka (komunitas peduli lingkungan-red) dengan senang hati hadir di sini dan mendeklarasikan diri untuk membantu mengelola sampah. Ini yang kami tunggu sebenarnya. Saya tidak mau ada orang yang hanya ngomong saja, memfoto sampah, lalu meviralkan, sehingga membuat daerah kita malu dilihat," tambah suami dari I Gusti Ayu Aries Sujati ini.

Lebih lanjut dikatakan, upaya edukasi kepada masyarakat harus terus dilakukan. Masyarakat harus mengubah pola perilaku dalam mengatasi sampah. Hal yang terbaik, menurut Ketua DPC PDI Perjuangan Buleleng ini, adalah dengan upaya 3R, Reduce-Reuse-Recycle.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kab.Buleleng Putu Ariadi Pribadi menjelaskan, pembentukan FKPL Kab.Buleleng sebagai bagian dari upaya DLH menggerakkan elemen masyarakat dalam menangani masalah sampah.

Dikatakan, selama ini Pemerintah Daerah telah mengeluarkan program aksi bersih-bersih sampah, salah satunya Bali Resik Sampah Plastik. Hal itu sudah menunjukkan hasil yang signifikan dalam menekan timbulan sampah, khususnya sampah plastik.

Namun demikian, lanjut Ariadi, upaya tersebut hendaknya diikuti dengan upaya edukasi masyarakat untuk sadar lingkungan, dan pergerakkan elemen masyarakat secara mandiri.

"Itu sebabnya, selain gerakan Bali Resik dan aksi World Clean Up Day 2019, hari ini juga launching Bank Sampah Induk E-Darling dan Pengukuhan Forum Komunitas Peduli Lingkungan Kabupaten Buleleng," terangnya.

Kepala Dinas termuda di Buleleng ini melanjutkan, aksi bersih-bersih dan edukasi sadar lingkungan yang dikombinasikan dengan   gerakan massa oleh komunitas peduli lingkungan diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam pengelolaan sampah di Buleleng.

Di sisi lain, Koordinator I FKPL Kab.Buleleng Made Wilasa mengatakan, pada program Edukasi Sadar Lingkungan (E-Darling) yang digagas DLH Buleleng, pihaknya akan membagi diri menjadi tiga chapter, masing-masing di Buleleng Timur, Buleleng Tengah, dan Buleleng barat.

"Nanti inilah (chapter) yang akan kami maksimalkan teknis kerjanya. Seperti apa kegiatannya, yang mana harus dilaksanakan, yang disasar apa, dan yang dilibatkan siapa," jelasnya.

Pegiat lingkungan dari Komunitas Trash Hero Buleleng ini juga menambahkan,  pihaknya akan segera memprogramkan gerakan bersih-bersih setiap seminggu sekali. Adapun yang menjadi sasaran nantinya, adalah di lokasi-lokasi yang terjadi penumpukan sampah dan akan tetap melibatkan masyarakat sekitar. (DN ~ TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com