Berlabuh di ''Labuhan Sang Rama", Kalisada - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

7/30/19

Berlabuh di ''Labuhan Sang Rama", Kalisada


Buleleng, Dewata News. Com - Masyarakat di Desa Kalisada, Kecamatan Seririt, belakangan ini berusaha membenahi dan menata potensi yang nantinya bisa "dijual" untuk menunjang pengembangan kepariwisataan di Bali Utara.

Salah satunya, pantai sebagai sumber daya alam yang selama ini belum dikenal memiliki nilai historis dari cerita legendaris Jayaprana.

Menelisik legendaris itu, kawasan pantai Kalisada diberi nama "Labuhan Sang Rama"
Ternyata, dan ternyata Pantai Kalisada, Seririt ini sudah mulai dilirik wisatawan mancanegara.

Ide cemerlang warga masyarakat Desa Kalisada, yang juga memiliki potensi seni tari gong kebyar sejak era maestro Gede Manik akan memperkuat khasanah menjadikan Kalisada sebagai salah satu desa wisata di wilayah kecamatan Seririt, Bali Utara.

Kenapa "Labuhan Sang Rama" di Pantai Kalisada, Seririt?

Sang Rama adalah salah satu labuhan yg sangat terkenal pada jaman kerajaan Kalianget, 

Karena, ketika itu Raja Kalianget memerintahkan Patih Sawunggaling untuk menghabisi Jayaprana di Teluk Terima. 

Dalam perjalanan ke arah barat, pasukan Patih Sawunggaling beristirahat di salah satu pesisir pantai, bernama "Labuhan Sang Rama" yang terletak di Desa Kaliwenten, (Kalisada sekarang).

Beliau, Patih Sawunggaling bersama pengiring, juga melewati Labuhan Munduk Cukli di Umaanyar, Labuhan Moding di Brombong, dan Labuhan Karang Rata di Pengulon, seperti dikutip dari prasasti Kerajaan Kalianget. 

Seperti diketahui, Kalisada sebagai salah satu desa di wilayah Kecamatan Seririt, terletak 6 km ke arah barat dari ibukota Kecamaran Seririt.

Hanya kisaran 15 menit, sebelum pelabuhan laut Celukan Bawang di Kecamatan Gerokgak.

Yuk ke Buleleng. Sampai di patung Ganesha Banjarasem, belok ke Utara menuju Desa Kalisada, hingga pantai yang indah dan tenang bernama "Labuhan Sang Rama". -  Made Tirthayasa -

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com