Bupati Bangli Ingin Kembangkan Pariwisata Berbasis Masyarakat - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

6/11/19

Bupati Bangli Ingin Kembangkan Pariwisata Berbasis Masyarakat


Bangli, Dewata News. Com - Bupati Bangli I Made Gianyar menginginkan konsep pembangunan pariwisata di Kabupaten Bangli lebih diarahkan pada pengembangan pariwisata berbasis masyarakat. Ia meyakini konsep pariwisata berbasis masyarakat akan memberikan rasa keadilan bagi pelaku pariwisata di Kabupaten Bangli. Hal ini disampaikan Bupati Made Gianyar saat membuka pelatihan tata kelola destinasi pariwisata, di ruang pertemuan Hotel Segara, Kintamani, Selasa (11/6).

Lebih lanjut Bupati Made Gianyar mengatakan, membangun pariwisata di Kabupaten Bangli tidak harus sama dengan kabupaten lainnya. Ia meyakini, Bangli merupakan daerah yang memiliki kekhasan tersendiri, sehingga konsep pariwisata berbasis masyarakat paling tepat di kembangkan disini.

Ia mengatakan, jika pengembangan pariwisata hanya terfokus pada satu titik saja, tentu kesenjangan antara pelaku pariwisata akan sangat terasa, sehingga ia ingin desa-desa yang memiliki potensi bisa dikembangkan menjadi desa wisata.

Menurut Bupati Made Gianyar, saat ini Bangli sudah memiliki 31 desa wisata yang tersebar di empat kecamatan. Menurutnya, selain 31 desa ini, masih banyak lagi desa-desa di Bangli yang memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi desa wisata. Ia mengatakan, jika desa-desa wisata ini bisa berkembang dengan baik, kedepan ia ingin Bangli memiliki paket wisata tersendiri, dengan Batur Uniesco Global Geopark sebagai lokomotifnya. “Jika penataan pariwisata di Bangli sudah baik, saya yakin kedepan Bangli bisa menjual paket wisata tersendiri. Jika ini bisa diwujudkan, saya yakin wisatawan tidak hanya sekedar mampir makan, foto-foto, kemudian pergi. Tetapi mereka akan tinggal lebih lama di Bangli”ujarnya.

Untuk mempercepat pembangunan pariwisata di Kabupaten Bangli, Bupati Made Gianyar juga mengaku akan membuat regulasi, agar desa-desa di Bangli yang sudah ditetapkan menjadi desa wisata, Alokasi Dana Desa (ADD) yang diberikan Pemkab Bangli, bisa dimanfaatkan untuk beasiswa pendidikan. “Saya sudah rancang regulasi agar desa yang sudah ditetapkan menjadi desa wisata, ADDnya bisa dimanfaatkan untuk beasiswa bagi yang ingin masuk sekolah pariwisata. Mudah-mudahan regulasi ini bisa segera dituntaskan”terangnya.

Terkait dengan pelatihan tata kelola destinasi ini, sambung Bupati Made Gianyar, dalam pengembangan pariwisata, tidak semua bisa dilakukan oleh pemerintah seorang diri. Disini, pemerintah bertindak sebagai fasilitator dan steakholder sebagai pemberi modal, sehingga untuk menggerakkanya diperlukan peran aktif masyarakat yang bersinergi. Oleh karenanya, melalui pelatihan ini, pelaku pariwisata diharapkan dapat memahami arti penting pengembangan pariwisata dan menumbuhkan sadar wisata dalam rangka menciptakan kondisi yang kondusif di Kabupaten Bangli, melalui sapta pesona, yaitu menciptakan kondisi destinasi yang aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah dan menciptakan kenangan yang positif bagi wisatawan yang berkunjung”ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Bangli Wayan Adnyana mengatakan, tujuan dilaksanakannya pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kualitas tata kelola destinasi pariwisata di Kabupaten Bangli, sehingga pelaku pariwisata bisa memberikan pelayanan yang baik kepada wisatawan yang berkunjung di wilayah masing-masing.

Sedangkan pelatihan tata kelola destinasi ini diikuti oleh 40 orang peserta, dari perwakilan Local Working Group (LWG) se-Kabupaten Bangli dan perwakilan Badan Pengelola Batur Uniesco Global Geopark.

Adapun pelatihan akan berlangsung selama 3 hari, dari tanggal 11 sampai dengan 13 Juni 2019, dengan mengundang narasumber dari DPD Asita Bali, DPD HPI Bali, Universitas Udayana, STP BI dan Dinas Pariwisata Kabupaten Bangli.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com