Warga Desa Pedawa Lakukan Tradisi Panen Padi Gogo - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

5/14/19

Warga Desa Pedawa Lakukan Tradisi Panen Padi Gogo


Buleleng, Dewata News. Com —  Padi Gogo yang ditanam enam bulan lalu, tepatnya pada hari Rabu, 19 Desember 2018 melalui tradisi ngaga.  di Dusun Insakan, Desa Pedawa, Kecamatan Banjar, sudah mulai dipanen. Panen padi gogo dilakukan oleh warga setempat pada hari Senin (13/05) pada ladang seluas 8,5 are.

Sebelum dipanen, masyarakat Desa Pedawa melakukan ritual yang disebut dengan upacara ”Ngetus” dengan persembahan sesajen di tengah ladang, berupa banten yang diletakkan diatas sanggah cucuk dari bambu.

Panen padi gogo yang dilakukan tidak seperti memanen padi pada umumnya. Panen dilakukan dengan tetap membiarkan batang padi dan hanya memetik buah padinya saja dengan menggunakan alat tradisional yang disebut ”ani-ani”.

Prajuru Pura Pucak Sari, Made Genong mengatakan, ritual ngetus yang dilakukan sebelum panen merupakan wujud ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berhasilnya penanaman padi di Desa Pedawa.

”Rasa syukur kepada Ida Bhatara, karena Beliau sudah melimpahkan rejeki atau namanya galih kepada sekaa juragan”, ucap Made Genong.

Hasil panen padi gogo ini selanjutnya akan disimpan dalam lumbung untuk keperluan upacara keagamaan. Manurut Made Genong, membutuhkan waktu yang lumayan panjang untuk melakukan penanaman kembali padi gogo. Sebab, lahan yang sebelumnya telah dipanen masih harus dibersihkan dan disuburkan kembali, sehingga lahan yang ditanami nanti menghasilkan tanaman yang baik.

”Rencana akan ditanami kembali tapi lahannya dibiarkan dulu, di olah, biar dapat sinar matahari, baru ditanami sekitar bulan sebelas”, imbuhnya.

Untuk diketahui, bahwa tradisi ngaga sendiri merupakan tradisi kuno yang telah lama ditinggalkan oleh masyarakat Desa Pedawa.

Ngaga adalah sebuah ritual menanam padi yang dilakukan di lahan kering. Proses penanamannya pun cukup unik, yakni dilakukan bersama-sama seraya bersorak yang konon dipercaya untuk menjauhkan hama seperti burung dan belalang saat penanaman. (DN ~ TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com