Ubud Royal Weekend, Menuju Masyarakat Ubud Yang Inovatif Dan Berdaya Saing - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

5/3/19

Ubud Royal Weekend, Menuju Masyarakat Ubud Yang Inovatif Dan Berdaya Saing


Gianyar, Dewata News. Com - Ubud Royal Weekend (URW) 2019 pekan ini kembali hadir menyapa masyarakat Bali. Even tahunan ini sudah   mulai 2 Mei dan akan berlangsung sampai 5 Mei 2019. Bernafaskan “Art, Culture dan Entrepneurship” ini merupakan sebuah bentuk ajang promosi sekaligus edukasi bagi masyarakat Ubud khususnya dan Bali pada umumnya. 

Penyelenggaraan URW 2019 masih mengambil tempat yang sama dari penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya, yaitu di Museum Puri Lukisan Ubud.  Para pengunjung yang hadir tidak saja menikmati santap makan dan minuman serta jalannya berbagai sesi acara edukasi, namun sekalian juga dapat merasakan atmosfer keindahan taman Museum Puri Lukisan yang merupakan Museum tertua di Ubud.

Acara ini  merupakan kerjasama antara Puri Agung Ubud dengan Philip Kotler Center for ASEAN Marketing (PKCAM), Museum Puri Lukisan, dan Museum Marketing 3.0. juga bertujuan untuk mengenalkan budaya Ubud ke ruang lingkup yang lebih besar dan lebih luas.

Selain itu acara ini juga bertujuan untuk memberikan pembekalan dan ruang kegiatan kepada masyarakat khususnya anak muda untuk berani mengasah kreatifitas dalam bidang budaya, kewirausahaan dan pariwisata dengan mengusung tema "Culture, Entrepreneurship, Tourism” di tiap tahunnya.

Kali ini ( 03/05 ), acara dibuka I Gede Pitana, Tenaga Ahli Menteri Pariwisata Bidang Pemasaran dan Kerjasama Pariwisata. Pitana menyebut, Ubud Royal Weekend menjadi salah cara promo wisata dengan human spirit.

Ubud baginya  merupakasan satu destinasi yang berbeda, memiliki budaya dan alam yang indah ," saya sempat menanyakan ke wisatawan,  dan mereka tidak tau apanya yang indah, hanya saja disebutkan auranya ubud tidak ada tempat wisata lainnya", ungkapnya.

Pitana menyebukanbtifak ada kekawatiran akan kehilangan aura Ubud sepanjang masih terawatnya budaya yang sejalan dengan pariwisata. Hanya saja,  pihaknya mengkawatirkan infrastruktur pendukung yang ada seperti parkir, macet, kedepan harus dibfikirkan bersama," saya samasekali tidak khawatir terkait aura ubud, hanya saja infrastruktur juga harus menunjang", imbuhya.

Semenjak tahun lalu, URW menyelipkan sebuah sesi unik dan menarik sebagai bentuk apresiasi terhadap kearifan lokal dan budaya Bali, seperti bedah sastara.  Pada Tahun 2019 ini, bedah sastra mengupas satu Lontar berjudul Putra Sentana,  yang merupakan warisan salah satu keluarga dari masyarakat adat yang ada di Ubud. 

Komitmen URW dalam melaksanakan Bedah Sastra ini merupakan sebuah jalan yang selaras dengan semangat Pemerintah Provinsi Bali dalam rangka penguatan Bahasa, Aksara dan Sastra Bali di tengah-tengah masyarakat Bali yang semakin modern.

Sebagai bentuk apresiasi terhadap tokoh yang memiliki prestasi, kepemimpinan dan keteladanan dalam memajukan serta menduniakan kepariwisataan Gianyar, maka di hari yang sama terselenggara pula sebuah Sesi Diskusi mengenang sosok “Tjokorda Gde Agung Sukawati”. Beliau merupakan salah satu tokoh yang telah dianugerahkan Penghargaan Parama Bhakti Pariwisata oleh Pemerintah Kabupaten Gianyar pada Tahun 2015. 

Melalui sesi ini diharapkan dapat menjadi pemicu dan pemacu semangat para generasi muda dan insan pariwisata untuk selalu meningkatkan prestasi yang unggul di masa mendatang. Berbicara mengenai Ubud tentu juga tidak bisa dipisahkan dari dunia fashion sebagai penunjang pariwisata. 

Busana tidak saja dalam bentuk dan desain semata, namun juga bicara mengenai etika dan tata cara berbusana yang baik. Maka dari itu URW kali ini juga menyajikan sesi diskusi yang menarik, yaitu tentang
Memperkenalkanpakem busana tradisi Ubud dan perkembangannya dari masa ke masa.

Melalui acara ini diharapkan minat anak muda untuk mengenal lebih dalam serta melestarikan busana adat makin tinggi. Terlebih ditunjang lagi dengan Kebijakan Pemerintah Provinsi Bali melalui Peraturan Gubernur yang mewajibkan penggunaan pakaian adat Bali setiap hari Kamis. 

Berbeda dari Tahun-Tahun sebelumnya, URW 2019 kali ini menyajikan sesuatu yang baru dengan adanya penyelenggaran Festival Inovasi. 

Festival Inovasi ini diikuti oleh para generasi muda milenial Bali, mulai dari tingkat SMA sampai perguruan tinggi. Melalui Festival Inovasi, diharapkan dapat memberikan ruang berkreasi dan berinovasi serta mampu menjadi ajang sharing knowledge, adu gagasan serta ide kreatif dan inovatif menuju Ubud yang berdaya saing kedepannya.  

Tjokorde Oka Artha Ardhana Sukawati, Tokoh Puri Ubud yang juga Wakil Gubernur Bali, dengan Ubud Royan Weekend ini akan dapat membangun calon-calon wiraswasta muda dalam segala bidang,  " ya ini sebagai salah satu upaya mengambang jiwa wiraswasta bagi anak mida ubud", paparnya.

Komitmen URW dalam memajukan minat generasi muda untuk berwirausaha terlihat pada terlaksananya sesi talkshow di Hari Sabtu dan Minggu tanggal 4 dan 5 Mei 2019 yang dirangkai dalam program Gianyar UKM Day with ICSB Indonesia, hasil kerjasama Pemerintah Kabupaten Gianyar, Dekranasda Gianyar dan International Council for Small Businesses (ICSB) Gianyar dengan mengangkat berbagai isu menarik, seperti: “Sociopreneurship, Social Media Marketing, Women Entrepreneurs, Offline2Online Marketing,” dsb,  yang dibawakan oleh pembicara local, nasional, maupun internasional seperti; Elim Chew (77th Street Singapore), Hermawan Kartajaya (MarkPlus,Inc), Geoffrey L (Blibli.com), Hi Puja (Youtuber), dan lain sebagainya. Tidak saja melalui sesi diskusi dan sarasehan, namun URW juga memberikan ruang praktikum langsung bagi kelompok UKM dan kepemudaan di Desa Pekraman Ubud untuk memerkan produk jadi, produk makanan dan minumannya melalui Bazaar. Bagi para pengunjung, URW 2019 masih tetap menampilkan berbagai produk inovatif dan kreatif para pelaku UMKM pemula.

Menteri Koperasi sebagai Founder of International Council for Small Businesses (ICSB) Indonesia juga akan menyaksikan penandatangan MOU antara International Council for Small Businesses (ICSB)  Bali, Indonesia Marketing Association (IMA) Bali dan Pegadaian Kantor Wilayah Bali yang akan meluncurkan program entrepreneur scholarships dan revolving fund bagi startup Bali yang disaring melalui format kompetisi bisnis “Bali Start Up Challenge” sebagai bentuk sinergi, partisipasi dan kepedulian nyata yang berkesinambungan untuk akselerasi pengembangan UMKM di Bali. 

Sedangkan Tjokorde Gde Agung Ichoro Sukawati , Dalam rangka memeriahkan jalannya penyelenggaraan URW 2019 ini, pihak panitia telah meagendakan berbagai hiburan dan performance menarik guna menghibur para pengunjung yang hadir diantaranya seperti: Sendratari Napak Tuju, Fashion Show dan Band-Band hiburan. Tidak lupa beberapa dari antara Guest Star pada URW kali ini adalah Green Harmony, Bali Bossa, Emoni, Navicula Band. (DN - CiN)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com