Bupati PAS: Bencana Terjadi Disebabkan Pengaruh Alam Secara Global - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

4/27/19

Bupati PAS: Bencana Terjadi Disebabkan Pengaruh Alam Secara Global


Buleleng, Dewata News. Com - Bupati  Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan, bahwa bencana yang terjadi selama ini, disamping disebabkan oleh pengaruh alam secara global, juga disebabkan ulah manusia. 

Melalui sambutan tertulisnya dibacakan Sekda Buleleng, Dewa Ketut Puspaka, selaku Pembina apel Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional tahun 2019, Bupati PAS mengungkapkan, salah satu bentuk pemicu bencana alam yang disebabkan ulah manusia, adalah terjadinya kerusakan pada lingkungan.

Apel Kesiapsiagaan Bencana Nasional tahun 2019 dilaksanakan di SMKN 1 Singaraja, Jumat (26/04).

Menurut Bupati PAS sapaan akrab Putu Agus Suradnyana, salah satu bentuk pemicu bencana alam yang disebabkan ulah manusia, adalah terjadinya kerusakan pada lingkungan. Hal itu senada tema yang ditetapkan pemerintah pada peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional tahun 2019, yakni “Siap untuk selamat, kita jaga alam, alam jaga kita”.

“Kesiapsiagaan itu, harus dimulai dari saya, anda, kami dan kita semua,” tegasnya.

Bupati PAS berharap seluruh masyarakat memiliki pengetahuan dan pemahaman cara menjaga alam agar tidak murka.

Sementara itu Sekda Buleleng, Ir. Dewa Ketut Puspaka.MP  selaku Kepala Badan Kebencanaan Daerah mengatakan, pemahaman tentang bencana bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi harus disebarluaskan ke seluruh lapisan masyarakat. Apalagi  saat ini, dengan adanya paradigma baru bencana tahun 2019 dari responsif menjadi preventif.

“Harus terbentuk sebuah kondisi agar secara rutin dan berkelanjutan, simulasi-simulasi semacam ini terus dilaksanakan. Seperti diketahui, bahwa bencana itu tidak dapat diprediksi. Kami selalu berpikiran manakala kami mencegah, itu adalah investasi,” ucapnya.

Menyikapi paradigma bencana tahun 2019 dari responsif menjadi preventif, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Buleleng, Ida Bagus Suadnyana mengungkapkan, ke depan akan lebih meningkatkan kegiatan sosialisasi dan simulasi tentang penanggulangan dan penyelamatan bencana dengan target akhir 2019 ini bisa menjangkau wilayah sasaran, minimal 30 persen dan tahun 2020 diharapkan tergarap 70 persen. Sehingga amanat dari pemerintah pusat, provinsi dan BPBD diharapkan bisa terealisasi sesuai yang diharapkan.

Puncak peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional 2019, juga ditandai  dengan kegiatan simulasi penyelamatan korban gempa bumi. Melibatkan warga sekolah SMKN 1 Singaraja dan tim penanggulangan bencana daerah dari unsur  Basarnas, TNI Polri, Damkar,  PMI dan BPBD Kabupaten Buleleng.

Selaku Kepala SMKN 1 Singaraja, Nengah Suteja bersyukur puncak peringatan Hari Kesiapsiagaan Nasional untuk Kabupaten Buleleng tahun ini dipusatkan di SMKN 1 Singaraja dirangkai dengan kegiatan simulasi. Dengan demikian, warga sekolah secara langsung memperoleh edukasi.

Ketua kegiatan sosialisasi bencana dan simulasi penyelamatan bencana, Nengah Suteja berharap anak didiknya kedepan bisa menjadi tutor bagi keluarga dan tetangganya.

Serangkaian Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional tahun 2019, BPBD Buleleng telah melakukan kegiatan edukasi, sosialisasi dan simulasi menyasar sekolah-sekolah dan hotel dengan jumlah peserta secara keseluruhan 2.271 orang. (DN - TiR).--

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com