Susun RKPD 2020, Buleleng Fokuskan Pertanian dan Pengentasan Kemiskinan - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

2/11/19

Susun RKPD 2020, Buleleng Fokuskan Pertanian dan Pengentasan Kemiskinan


Buleleng, Dewata News. Com — Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kabupaten Buleleng menggelar konsultasi publik rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Buleleng Tahun 2020 dirangkaikan dengan pembukaan Musrenbang RKPD di Kecamatan Tahun 2019 di sebuah Hotel kawasan Banyualit, Lovina, Senin (11/02).

Pada kegiatan yang dibuka oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, ST ini terungkap fokus pembangunan tahun 2020 adalah peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), dan pengentasan kemiskinan melalui pengembangan sektor pertanian.

Acara ini mengusung tema ”Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) guna percepatan pembangunan ekonomi inklusif berbasis pertanian dan penanggulangan kemiskinan”. Alasan utama pengembangan sektor pertanian, karena pertanian memberikan local intense yang cukup dominan untuk membantu mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Buleleng.

Bupati Suradnyana mengajak seluruh pimpinan SKPD untuk melakukan pergerakan, misalnya masuk ke tiga desa di satu kecamatan yang paling miskin agar bisa terintegrasi dengan baik. Nantinya jika para pimpinan SKPD dapat mengubah pola pikirnya, maka sudah pasti akan mendapatkan perannya masing-masing.

”Jadi disini tugas dari Bapedda Litbang hanya mengharmonisasikan saja, saya minta seluruh pimpinan SKPD yang hadir saat ini agar mengubah paradigm, sehingga semua bisa masuk didalamnya”, ujarnya.

Melalui ajang ini, Baupati PAS berharap, agar para pimpinan SKPD tidak selalu mengunci diri serta dapat membuka wawasan yang luas. Dengan menyelesaikan pergerakan di tiga desa di masing-masing kecamatan terlebih dahulu, sehingga mereka akan menemukan perannya masing-masing dalam ajang ini. ”Semua tugasnya dalam perspektif pengentasan kemiskinan yang benar-benar terintegrasi”, harapnya.

Sementara itu, Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Buleleng Ir. Nyoman Genep, MT mengatakan, disamping Buleleng sebagai basis pertanian,  sebagian besar yang bekerja di sektor pertanian adalah masyarakat miskin, sehingga lebih mudah untuk mengentaskan kemiskinan melalui pertanian. “Nanti kami akan identifikasi faktor apa saja yang menjadi penyebab kemiskinan yang ada di tiga desa tiap-tiap kecamatan di Buleleng”,  jelasnya.

Untuk diketahui, angka kemiskinan yang tercatat di Kabupaten Buleleng jumlahnya sekitar 35.200 jiwa atau kurang lebih 5,6% di tahun 2018.

Untuk menentukan tiga desa termiskin di tiap kecamatan, dirinya akan merumuskan bersama dengan SKPD lainnya, apakah dari sisi jumlah Kepala Keluarga (KK) miskin terbanyak, atau persentase. ”Ini masukan dari BPS yang kami terima, kemungkinan dua cara itu yang akan kami lakukan sebagai pendekatan,“, pungkasnya. (DN ~ TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com