Bupati PAS Garap Durian Bestala Jadi Icon Produk Pertanian Buleleng - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

1/8/19

Bupati PAS Garap Durian Bestala Jadi Icon Produk Pertanian Buleleng


Buleleng, Dewata News. Com — Pada era kepemimpinan periode kedua, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, ST bersama Wabup dr.Nyoman Sutjidra, Sp.OG tengah serius menggarap icon unggulan produk pertanian Buleleng.

Salah satunya, durian Bestala. Bahkan, untuk memuluskan rencananya tersebut, Bupati PAS sapaan akrab Putu Agus Suradnyana sudah turun langsung ke Desa Bestala untuk mencari jenis durian dengan kualitas terbaik, dan melakukan pembibitan secara langsung.

Pada acara dialog interaktif di salah satu radio swasta di Singaraja, pada Selasa (08/01)., Bupati PAS memaparkan program kerja Pemerintah Kabupaten Buleleng, di antaranya upaya pengembangan Durian Bestala yang merupakan salah satu prioritas agenda kebijakan Pemkab Buleleng di bidang Pertanian.

”Saya sudah turun langsung ke Desa Bestala untuk mencari durian yang paling enak di sana. Tetapi, katanya durian yang paling enak dengan kualitas nomor satu dan dua sudah tidak ada, karena tumbang kena puting beliung dua tahun yang lalu. Sekarang masih ada dengan kualitas nomor tiga-lah kira-kira,” ungkap Bupati PAS.

Pada dialog yang bertajuk “Membangun Buleleng dengan Semangat Baru” itu, Bupati PAS juga menjelaskan, bahwa dirinya sudah melakukan pembibitan durian Bestala dari jenis buah dengan kualitas terbaik yang masih ada saat ini. Bersama Perbekel Bestala, Bupati lulusan arsitek ini mengaku telah berdiskusi dengan Perbekel Bestala, terkait pengembangan bibit Durian Bestala yang berkualitas.

”Kami akan lakukan pembibitan durian Besatala ini secara massal dengan menggunakan jenis buah terbaik yang ada saat ini. Dengan demikian, nantinya Buleleng akan punya icon di bidang pertanian,” imbuhnya.

Menurut Bupati PAS, bahwa Buleleng ini sebenarnya memiliki tanah yang sangat subur yang tidak dimiliki oleh daerah lain di Bali. Beberapa produk pertanian yang bisa dikembangkan dan berpotensi menjadi unggulan, antara lain Jambu Kristal dan Anggur Hitam. Bahkan, dengan bangga Bupati Agus mengatakan, bahwa anggur hitam hanya bisa dikembangkan di Buleleng, untuk daerah Bali.

”Pengembangan pasca panen sebenarnya menjadi kunci dari pengembangan pertanian kita. Kalau soal pengembangan dan pemupukan itu tidak terkalu berat masalahnya. Untuk meningkatkan hasil produksi dan menjaga kualitas buah, saya rasa tidak sulit. Masalahnya, adalah pasca panen dan pola distribusi saja”, ungkap Bupati PAS yang murah senyum ini.

Menyikapi permasalahan pasca panen tersebut, Bupati yang memasuki tahun ke-tiga masa kepemimpinannya pada periode kedua ini mengungkapkan, telah memetakan pola baru dalam penanganan pasca panen. Pemkab Buleleng melalui dinas terkait akan melakukan breakdownterhadap pasar, salah satunya adalah memetakan jenis kebutuhan pasar.

Selain itu, lanjut Bupati PAS, Pemkab Buleleng juga akan membangun pasar Banyuasri sebagai pasar modern yang nantinya mampu menampung produk pertanian yang berkualitas. Ke depan, hanya produk-produk buah yang memiliki kualitas baik saja yang bisa dipasarkan di Pasar Banyuasri.

”Dengan terbitnya Pergub tentang pemasaran produk lokal, ini akan memudahkan produk-produk kita masuk ke hotel dan restoran. Saya juga sudah berbicara dengan Pak Gubernur, terkait dengan rencana pembangunan iradiasi gamma di Buleleng, dan Pak Gubernur akan mencarikan dana melalui CSR”, tandas Bupati PAS. (DN ~ TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com