PT. Magnum Indonesia Bali Cairkan Gaji 11 Security Event IMF-World Bank - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

11/24/18

PT. Magnum Indonesia Bali Cairkan Gaji 11 Security Event IMF-World Bank


Denpasar, Dewata News. Com -  Kegundahan sebanyak 11 orang security yang sejak sebulan lalu gajinya tidak kunjung dibayarkan, akhirnya berujung dengan kabar baik. Kesebelas orang ini semula bekerja sebagai security pada saat berlangsungnya event IMF-World Bank di Nusa Dua, pada awal Oktober lalu. Mereka dipekerjakan oleh PT Magnum Indonesia Bali sebagai tenaga pengamanan atau security di sejumlah titik lokasi penyelenggaraan IMF-World Bank. Namun setelah acara usai, gaji yang dijanjikan tidak kunjung dibayarkan.

"Kesebelas orang ini kemudian menunjuk kami selaku tim hukum yang mewakili mereka memperjuangkan haknya," kata Valerian Libert Wangge SH, salah seorang tim kuasa hukum dari Klinik Hukum YYDiaz Sinergi, saat memberikan keterangan pada jumpa media di YYDiaz Center Jalan Tukad Musi, Denpasar, Jumat (23/2018).

Menurut pria yang akrab dipanggil  Varis, pihaknya bersama tim hukum lainnya memperjuangkannya, tanpa  menerima bayaran alias suka rela. Tim hukum berkomitmen untuk membantu orang-orang yang teraniaya haknya tersebut. Varis menambahkan, saat ini bisa dibilang telah ada titik terang dengan kesediaan PT Magnum Indonesia Bali  memberikan pembayaran tahap pertama. "Menurutnya, kesebelas orang itu semula mereka dijanjikan akan dibayar Rp 250 ribu per 12 jam. Padahal normalnya bayaran meraka adalah Rp 300 ribu sekali event. Tapi mereka bersedia, karena untuk acara IMF ini jangka waktunya cukup panjang. Tapi kali ini dibayarkan Rp 150 ribu per 12 jam dulu," katanya. 

Varis menjabarkan, pada tahap pertama ini telah dibayarkan sebanyak Rp 40 juta, yang dibayarkan pada 11 orang security. Tapi berhubung 11 security menuntut pembayaran Rp 250 ribu sesuai perjanjian awal, maka pihak PT Magnum Indonesia Bali diberi tenggang waktu maksimal hingga 20 Desember untuk melunasinya. "Kalau sampai 20 Desember tidak ada pembayaran pelunasan, maka masing-masing pihak akan bertemu. Dan jika diperlukan akan ada upaya hukum lebih lanjut," ujarnya. 

Yosep Yulius Diaz selaku mediator menjelaskan bahwa pertemuan sejumlah security dengan PT Magnum Indonesia Bali ini, sebagai langkah mediasi dan ternyata menghasilkan titik temu yang baik. "Pertemuan sengaja digelar kali ini, dengan harapan agar permasalahan tidak melebar atau bias.  Jangan sampai nanti ada tindakan tertentu dari anak-anak yang berujung dicap sebagai premanisme," kata Yosep Yulius Diaz yang menjadi caleg DPRD Provinsi Bali Dapil Kota Denpasar dari Partai Gerindra nomor urut 7. 

Ia berharap, jangan sampai ada lagi pihak yang mengorbankan rakyat kecil karena hal ini menyangkut nama baik negara. "Karena kan event ini skala internasional dan berjalan sukses. Masa di balik  kesuksesan, ada riak soal hak atau gaji pekerja yang tidak dibayarkan," katanya. 

Sementara itu, Manager Operasional PT Magnum Indonesia Bali Rotario Dossantos Pereira menyebutkan, ada proses yang lumayan panjang untuk pencairan gaji tenaga yang dipekerjakan pada event IMF-World Bank. "Karena data yang kita kirim, mesti disinkronisasi oleh Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP). Tapi yang jelas untuk 11 orang ini, sore kali ini telah clear kok," ujarnya. (DN - Bdi)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com