Sarjana Harus Mampu Menciptakan Lapangan Kerja Sendiri - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

10/31/18

Sarjana Harus Mampu Menciptakan Lapangan Kerja Sendiri


Denapsar, Dewata News. Com - Sebagai Ketua Badan Koalisi Kependudukan Kota Denpasar, Dr. Made Suartha, SE.,SH.,M.Si mengatakan Perguruan Tinggi di Bali yang jumlahnya bisa mencapai ribuan dengan terus menghasilkan lulusan setiap tahunnya ini. Mustinya harus diantisipasi serius oleh seluruh elemen di Bali. 

“Jika tidak, Provinsi Bali, khusunya kota Denpasar akan menghadapi permasalahan kependudukan yang mengancam ketertiban sosial. Mindset lulusan perguruan tinggi harus diarahkan sebagai 'job creator' (pencipta lapangan kerja), bukan sebalinya 'job seeker' (pencari kerja),” ujarnya, Rabu (31/10)

Lebih jauhnya, Suartha menjelaskan kalau semua beroientasi mencari kerja, apalagi milih-milih akan banyak yang nganggur di usia produktif. Karena nganggur, gak ada kerjaan, pastinya bisa muncul ide aneh-aneh. Misalnya membentuk gank, mabuk miras, narkoba, hingga berujung aksi criminal. Agar pencari kerja tak terfokus di ibu kota, berharap para Sarjana mengembangkan potensi desa masing-masing dengan memanfaatkan dana desa yang dikucurkan pemerintah. 

“Dana desa menurutnya, memang lebih tepat dialokasikan untuk pengembangan potensi desa,” jelasnya.

Selama ini, tambah Suartha, tidak jarang dana desa diarahkan kepada sektor kurang produktif seperti membangun infrastruktur berlebihan. Mestinya dana yang bersumber dari APBN itu difokuskan pada pengembangan ekonomi masyarakat setelah infrastuktur dirasa cukup. Dengan demikian, lapangan kerja otomatis terbuka dengan sendirinya di pedesaan sesuai program Nawa Cita Pemerintah Pusat. 

“Para pemimpin desa dituntut kreatif untuk merangsang pertumbuhan perekonomian melalui produk unggulan wilayah masing-masing. Selanjutnya, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) juga diperkuat sebagai wadah lalu lintas usaha masyarakat desa,” tambahnya.

Demi kelangsungan generasi bangsa yang berkualitas, Suartha mengimbau masyarakat mendukung program kampung Keluarga Berencana (KB) di setiap desa. Pertumbuhan penduduk harus dikontrol. 

“Jika dibiarkan begitu saja, akan terjadi arus migrasi yang tinggi, lahan makin sempit dan lama-kelamaan bisa mepengaruhi karakter masyarakat Bali itu sendiri. (DN - Bdi)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com