Gung Ronny: Keberadaan Bus Angkutan Trans Sarbagita Semakin Terpuruk - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

10/22/18

Gung Ronny: Keberadaan Bus Angkutan Trans Sarbagita Semakin Terpuruk


Denpasar, Dewata News. Com - I Gusti Agung Ronny Indra Wijaya yang akrab disapa Gung Ronny ini mengatakan sudah 8 tahun lamanya angkutan bus trans Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan (Sarbagita) beroperasi di Bali bukannya kian berkembang atau ramai, malah makin terpuruk atau sepi penumpang.

"Padahal angkutan bus trans Sarbagita diluncurkan pemerintah bertujuan untuk mengurangi kemacetan, kok malah tidak diminati. Karena masyarakatnya sekarang lebih tertarik naik Go-Jek atau Grab,” ujar Gung Ronny, Senin (22/10).

Menurut calon legeslatif (caleg) DPRD Bali dapil Kota Denpasar dari Partai NasDem nomor urut 5 menjelaskan kalau awalnya angkutan bus trans Sarbagita merupakan sebuah angkutan transportasi alternative, dan transportasi utama untuk solusi mengatasi kemacetan. 

"Namun, dengan berjalanya waktu justru angkutan bus trans Sarbagita ini mulai terus dirasakan mengalami penurunan penumpang. Ini yang musti dicarikan solusi oleh pemerintah,” terangnya.


Lebih jauhnya, dilihat sekarang kehadiran bus angkutan trans Sarbagita mulai tidak jelas. Apalagi tekad kuat dari pemerintah, baik Pemerintah Provinsi (Pemrov) maupun Pemerintah di Kabupaten/Kota yang masuk Sarbagita ini mulai dirasakan tidak jelas untuk menjadikan bus angkutan trans Sarbagita sebagai alat transportasi massal di Bali. 

“Selain itu, lemahnya sinergi kebijakan transportasi antara Pemrov dengan Pemerintah Kabupaten/Kota tampaknya menjadi penyebab utama ketidakjelasan nasib bus angkutan trans Sarbagita,” ucapnya.

Gung Ronny mengimbuhkan, kemungkinan besar ada penyebab lainya yang mengakibatkan menurunya minat masyarakat untuk mau menaiki bus angkutan trans Sarbagita ini. 

“Disisi lain, bisa saja dikarena dana operasionalnya kurang mendukung, atau barang kali masyarakatnya lebih memilih kendaraan alternative lainya seperti Go-Jek atau Grap yang dirasakan lebih praktis,” imbuhnya.

Ditambahkan, saking sepinya bus angkutan trans Sarbagita juga berdampak pada sepinya alte. Paling tidak alte sekarang banyak dijadikan tempat sekedar istirahat. Kala uterus seperti ini, bagaiman nasib bus angkutan trans Sarbagita kedepanya. 

"Semoga Pemrov dan Pemerintah Kabupaten/Kota di Bali bisa dengan segera mencarikan solusi," imbuhnya. (DN - Bdi)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com