PDAM Gianyar Reward Pelanggan Dengan Undian Berhadiah

Gianyar, Dewata News. Com - Perusahan Air Minum Daerah Kabupaten Gianyar, PDAM kini terus berupaya menaikkan target pendapatan perolehan pembayaran rekenin air dari pelanggan.

Salah satunya dilakukan dengan me-reward pelanggan yang tertib melakukan pembayaran dan tidak ada keterlambatan setiap bulannya.

Reward atau penghargaan ini diberikan dengan cara menjadikan pelanggan yang berhak mengikuti undian berhadiah dengan ketentuan berturut-turut selama empat bulan membayar rekening sebelum tanggal sepuluh di setiap bulannya.

Seperti dilakukan hari ini, (12/09), perwakilan pelanggan diberikan kesempatan untuk langsung nengambil sendiri undian yang sebelumnya disiapkan pihak PDAM dan disegel Dinas Sosial Kabupaten Gianyar.

Hadiah utama yang diperoleh I Ketut Suda,  Pelanggan PDAM asal Lingkungan Bukit Jangkrik, Samplangan, Gianyar disediakan berupa satu unit sepeda motor, sebagai hadiah utama.

Menurut direktur PDAM Gianyar, I Made Kencana Sastra, ini dilakukan untuk memberikan apresiasi kepada pelanggan dan mendukung PDAM memberikan pelayanan terbaik, dengan dana yang terkumpul melalui pembayaran rekening untuk pendanaan oprasional.

Kegiatan yang pertama kali di gelar ini juga ingin memberikan motivasi ke pelanggan dengan membayar tepat waktu ada timbal balik untuk pelanggan.

Selain itu dengan undian berhadiah ini, esensi pembayaran yang cendrung menurun juga dapat kembali normal sesuai dengan target.

Sastra Kencana menyebut kesadaran pelanggan untuk membayar rekening tahun ini masih rendah, ini terbukti dari pembayaran rekening yang seharusnya mencapai diatas  90 persen kini hanya mampu tercapai sekitar 78 persen, " seharusnya bisa terbayar lebih dari sembilan puluh persen, tetapi kini hanya bisa sekitar tujuh puluh delapan persen", ungkapnya.

Tunggakan yang terbagi dalam dua katagori inipun mencapai satu milyar empat ratus juta rupiah lebih, yang terbagi dalam dua katagori pelanggan,  rumah tangga dan lingkungan pemerintah.

Yang mengagetkan tunggakan ini justru lebih banyak dilingkungan pemerintah lebih dari satu milyar lebih, dengan alasan belum turun akibat sistim administrasi.

Sedangkan dari pelanggan rumah tangga ada dikisaran angka empat ratus juta rupiah.

Jika ini tetap dibiarkan akan berdampak pada kegiatan oprasional yang justru sumber dananya dari pembayaran rekening pelanggan.

Selain sistim administrasi di beberapa instansi pemerintah, malasnya pelanggan untuk membayar rekening,  akibat minimnya loket pembayaran yang dimiliki dan hanya tersedia di beberapa lokasi yang bekerjasama seperti PT.Pos, beberapa bank dan lembaga lainnya.

Walau demikian pihaknya mengaku akan berupaya memperluas jaringan dengan bank nasional lainnya, termasuk toko modern, sehingga mampu memberikan kemudahan bagi pelanggan.

Dengan ini pelayanan yang kini masih banyak kebocoran, sebelumnya hingga angka 56,97 persen, kini dapat tertangani untuk perbaikan jaringan akibat kebocoran mencapai  38,52 persen.

Dan dari tertib membayar rekening tepat waktu, pihak PDAM menjamin seluruhnya dimanfaatkan untuk perbaikan layanan konsumen. (DN - CiN)