Manfaatkan Peluang, Mukti Meraup Untung Jadi Pengepul Barang Bekas - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

9/12/18

Manfaatkan Peluang, Mukti Meraup Untung Jadi Pengepul Barang Bekas


Denpasar, Dewata News. Com - Daya beli masyarakat yang semakin meningkat ternyata menimbulkan sejumlah permasalahan baru. Permasalahan tersebut datang dari gaya hedonisme yang akhirnya menciptakan sejumlah tumpukan barang-barang tak terpakai di setiap rumah tangga. Padahal banyak barang yang tidak terpakai tersebut masih dapat berfungsi dengan baik. 

“Karena takut banyak barang menumpuk di setiap rumah tangga akhirnya mau tidak mau harus dibuang. Inilah yang menjadi kesempatan para pengulung untuk mengumpulkan barang bekas yang bisa dijadikan nilai jual,” ujar I Gusti Agung Ronny Indra Wijaya yang populer disapa Gung Ronny, Rabu (12/9).

Dikatakan Gung Ronny, fenomena masyarakat yang meninggalkan barang-barang yang sudah tidak terpakai ternyata bisa menjadi peluang usaha yang cukup brilian bagi para pemulung atau pengepul barang bekas. Bagaimana tidak, kalau dilihat dari keuntungan mengumpulkan barang bekas untung cukup lumayan banyak. 

“Contohnya barang bekas seperti buku, Koran, dan kardus perkilonya mencapai Rp 1000, besi perkilonya mencapai Rp 3000, aluminium perkilonya mencapai Rp 7000, dan tembaga perkilonya mencapai Rp 70.000,” terangnya.


Lanjut Gung Ronny yang juga calon Legeslatif (caleg) DPDR Bali dapil Kota Denpasar dari Partai NasDem nomor urut 5 ini menjelaskan kalau barang bekas kini tak lagi identik dengan sesuatu yang kotor, jorok, atau setumpukan sampah yang menjijikkan. 

“Namun buat Pak Mukti (30) seorang pengepul barang bekas justru merasa nyaman, sebab perbulan mampu menghasilkan puluhan hingga ratusan juta perbulan dengan jumlah karyawan yang dimiliki saat ini mencapai 30 orang karyawan,” jelasnya.

Kemudian, Mukti sendiri menambahkan kalau dirinya bisa membuka usaha barang bekas ini sudah cukup lama. Karena peluang bisnis ini dirasakan mudah dan gampang hanya dengan modal sedikit, serta didukung dengan bos pengepul yang nantinya bisa mendistribusikan barang bekas yang akan dijual dengan harga yang lebih mahal tentunya. 

“Selama ini masyarakat terkesan punya barang bekas yang sudah tidak terpakai biasanya dibuang begitu saja. Padahal barang bekas yang tidak terpakai ternyata masih memiliki nilai jual yang cukup tinggi dipasaran,” ucap Mukti.

Melihat kondisi tersebut, Gung Ronny berharap kalau saja pemerintah bisa membantu permodalan untuk menciptakan lapangan pekerjaan seperti salah satunya menjadi pengepul barang bekas. Paling tidak pemerintah nantinya bisa mengurangi tingginya jumlah penganguran dengan kapasitas jumlah penduduk yang begitu padatnya. (DN - 

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com