Denpasar, Dewata News. Com - Ekonomi dan pembangunan Bali yang terus bertumbuh diharapkan dapat didukung oleh seluruh stakeholders, terutama dari Perusahaan Listrik Negara (PT. PLN). Seperti diketahui selama ini listrik di Bali masih mengandalkan pasokan Listrik dari Jawa, sehingga Bali belum bisa mandiri listrik. Untuk menyokong pembangunan Bali di seluruh sektor maka di Bali diperlukan pembangkit listrik yang mandiri dan ramah lingkungan .
Penegasan tersebut disampaikan Gubernur Bali Wayan Koster saat menerima audensi rombongan PT. PLN wilayah Bali yang langsung dipimpin oleh Direktur Regional JTBN Djoko Abumanan dan General Manager PT. PLN Distribusi Bali Nyoman Suwarjoni Astawa di ruang rapat Rumah Transisi, Kamis (13/9).
"Bali terus berkembang oleh karena itu harus bisa menyediakan kebutuhan listrik terutama terkait Bali menjadi daerah tujuan wisata dunia, yang bisa menjamin kepastian, keberlangsungan dan keberlanjutan layanan yang membutuhkan energi listrik. Kedepan saya memiliki visi membangun Bali dengan tetap memperhatikan lingkungan salah satunya bisa membangun pembangkit listrik berbahan bakar renewable yakni gas, sehingga Bali kedepan bisa mandiri listrik, kebutuhan akan listrik bisa terpenuhi, " Tegas Wayan Koster.
Disamping visi tersebut, rencana-rencana pembangunan pembangkit yang dirancang PT. PLN pun mendapat dukungan Gubernur Koster.
"Saya pada dasarnya mendukung rencana PT. PLN demi pemenuhan kebutuhan listrik di Bali, semoga bisa segera direalisasikan agar pembangunan Bali kedepan bisa dirancang seiring pertumbuhan yang ada," imbuhnya.
Seperti disampaikan sebelumnya oleh Direktur Regional JTBN Djoko Abumanan, bahwa kebutuhan listrik Bali kedepan tidak hanya dirancang untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari saja, tapi juga pemenuhan kebutuhan terhadap event-event besar yang sering diselenggarakan di Bali. Untuk saat ini kondisi kelistrikan di Bali hampir tidak mengalami pertumbuhan sejak tahun 2016, jumlah daya listrik yang ada sebesar 1200 MW dengan tingkat kebutuhan beban puncak mencapai 850 MW, sehingga hanya tersisa 350 MW sebagai cadangan.
"Dari tahun 2016 tidak tumbuh, biasanya tiap tahun kita tumbuh sekitar 12% atau 100 MW. Kondisi saat ini masih aman, tapi kita tetap harus siapkan untuk Bali dimasa yang akan datang melihat perkembangannya yang begitu pesat, " ujarnya seraya menyatakan PT. PLN dalam waktu dekat berencana membangun 2 pembangkit listrik baru untuk daerah barat dan timur Bali, yang untuk awal diklaim menghasilkan masing-masing sekitar 25 MW.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com