Beri Penghargaan Kepada 6 Tokoh, Gubernur Pastika Mohon Pamit - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

8/29/18

Beri Penghargaan Kepada 6 Tokoh, Gubernur Pastika Mohon Pamit


Denpasar, Dewata News. Com - Gubernur Bali Made Mangku Pastika menganugerahkan penghargaan Bali Mandara Parama Nugraha (BMPN) Tahun 2018 kepada 6 tokoh yang secara konsisten menyumbangkan dedikasi dan pengabdian untuk daerah dan krama Bali. Penghargaan  diserahkan pada acara Malam Penganugerahan BMPN 2018 di Panggung Terbuka Ardha Candra Taman Budaya Provinsi Bali, Selasa (28/8). Acara malam itu terbilang istimewa karena menjadi momen terakhir bagi Gubernur Pastika untuk menyerahkan penghargaan yang telah menjadi agenda tahunan sejak tahun 2014.

Pastika mengatakan bahwa kegiatan malam penganugerahan BMPN 2018 merupakan bagian dari ungkapan rasa syukur seluruh jajaran Pemerintah Provinsi Bali, atas telah dilaluinya seluruh rangkaian kegiatan dan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, selama sepuluh tahunprogram Bali Mandara.

“Malam hari ini adalah kesempatan terakhir saya memberikan penghargaan kepada para tokoh atau pemuka masyarakat, yang secara konsisten menyumbangkan dedikasi dan pengabdiannya untuk daerah dan krama Bali,” ujarnya. 

Penghargaan ini, ujar Pastika, bermakna sebagai apresiasi tertinggi dariPemprov bagi mereka yang berdedikasi memajukan Bali melalui bidang pengabdian masing-masing yang sejalan dengan program Bali Mandara.

Lebih jauh Pastika mengungkap, sejatinya masih sangat banyak pemuka masyarakat yang berdedikasi tinggi, serta secara konsisten mengabdi untuk kemajuan Bali. Tanpa mengurangi rasa hormat dan terimakasih kepada semua pemuka dan kelompok masyarakat yang sudah ngayah dengan ikhlas dan sungguh-sungguh selama sepuluh tahunterakhir, tahun ini Pemprov Bali menetapkan 6orang penerima Bali Mandara Parama Nugraha. Pastika meyakini, penghargaan ini bukanlah tujuan utama dari para tokoh dan pemuka masyarakat yang telah mengabdi dan ngayahdengan tulus ikhlas. Ia berharap, ke depannya dedikasi dan pengabdian para penerima BMPN terus ditingkatkan sehingga dapat menjadi tauladan sekaligus motivasi bagi seluruh kramaBali untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan.

Kesempatan bertatap muka dengan seluruh pegawai Pemprov Bali dan masyarakat yang memenuhi tribun panggung terbuka Ardha Candra dimanfaatkan pula oleh Pastika untuk mohon pamit. Karena tepat pada tanggal 29 Agustus 2018, ia secara resmi memasuki masa purna tugas setelah menjalankan pengabdian sebagai Gubernur selama satu dasa warsa. 

“Selama 10 tahun, berbagai keberhasilan telahkita raih dan berbagai kemajuan telah kitagapai. Biarlah krama Bali yang menilai hasilpembangunan tersebutPada malam hari yang cerah ini, ijinkan Saya mohon diri, karena telahselesai melaksanakan pengabdian sebagaiGubernur Bali. Mulai besok, Saya akanmengabdi kepada Bali, melalui bidang danswadharma yang berbeda. Jiwa raga saya tetapuntuk Bali,” urainya.

Pastika menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh pegawai di lingkungan Pemprov Bali atas dedikasi dan kerja kerasnya dalam mengawal 10 tahun pelaksanaan Program Bali Mandara. 

“Terima kasih pula kepada seluruh komponen masyarakat Bali atas dukungan dan partisipasinya, sehingga seluruh program pembangunan, secara umum dapat terlaksana dengan lancar,” ucapnya. 

Selain menyampaikan rasa terima kasih, pada momen tersebut Pastika juga menyampaikan permohonan maafkepada seluruh krama Bali dan kepada semuapihak yang selama ini merasa tidak puas, kecewa, tersakiti, mendapat perlakuan tidakadil ataupun perasaan lain karenakekurangannya dalam memimpinpemerintahan dan memimpin jalannyapembangunan daerah.

Pastika menyadari, masih ada program yang belum terlaksana secara efektif dan masih ada program yang belum memberikan manfaat secara optimal bagi masyarakat. Untuk itu, ia mengajak seluruh komponen terus memantapkan komitmen untuk membangun daerah Bali. Sehingga ke depannya,pembangunan daerah Bali berjalan lebih baik serta tetap memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kesejahteraan seluruh kramaBali. Ia yakin, dengan semangat kebersamaan dan kerja keras seluruh komponen, masyarakat Bali yang maju, aman, damai, dan sejahtera (Bali Mandara) akan segera dapat diwujudkan.

Sementara itu, Ketua Panitia Malam Penganugerahan BMPN Tahun 2018 I Dewa Gede Mahendra Putra,SH.MH melaporkan bahwa tahapan penyelenggaraan kegiatan ini sudah dimulai sejak bulan Januari dengan melibatkan berbagai pihak seperti Kelompok Ahli Pembangunan, Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemprov Bali dan masukan masyarakat. 

“Tahun ini, kami melakukan seleksi terhadap 33 nama nominator yang diusulkan. Melalui proses seleksi yang cukup ketat dan verifikasi lapangan, ditetapkanlah enam tokoh penerima Bali Mandara Parama Nugraha Tahun 2018,” bebernya. 

Mereka adalah I Wayan Sidja (Tokoh Seniman), I Nyoman Nuarta (Tokoh Seniman), Pande Wayan Suteja Neka (Tokoh Budaya), ABG. Satria Naradha (Tokoh Pers dan Media), Ketut Bangbang Gde Rawi (Tokoh Astronomi) dan Grace M.Tarjoto (Tokoh Pertanian).

Selain sebagai wujud apresiasi dan penghargaan, penganugerahan BMPN diharapkan dapat memotivasi seluruhkomponen masyarakat, khususnya generasi muda untuk berpartisipasi aktif dan konsisten meneruskan pengabdian sesuai keahlian dan kemampuan masing-masing.

Malam Penganugerahan BMPN tahun ini menjadi momen yang istimewa karena menandai sepuluh tahun pelaksanaan Program Bali Mandara. Menandai momen spesial tersebut, Pemprov Bali meluncurkan buku ’26 Tokoh Penerima Penghargaan Bali Mandara Parama Nugraha’. Buku ini memuat perjalanan hidup serta sumbangsih para tokoh penerima Bali Mandara Parama Nugraha dari tahun 2014 hingga 2018. Selain sebagai bentuk apresiasi dan  penghargaan, buku ini diharapkan dapat menginspirasi para pembaca agar meneladani semangat dan kreativitas 26 Tokoh Penerima Bali Mandara Parama Nugraha.

Malam penganugerahan BMPN 2018 juga dirangkai dengan penutupan rangkaian pelaksanaan Bali Mandara Mahalango V Tahun 2018. Dewa Mahendra melaporkan, Bali Mandara Mahalango V Tahun 2018 telah dilaksanakan dari tanggal 22 Juli s.d. 28 Agustus 2018 di Taman Budaya Provinsi Bali. Selama kegiatan berlangsung, telah dipagelarkan 57 pamentasan seni oleh sanggar/sekaa/yayasan/komunitas seni se-Bali. Dilaksanakan selama 38 hari, pagelaran kesenian Bali Mandara Mahalango IV tahun 2018 mendapat sambutan positif dari masyarakat. Selain memberi hiburan, event tahunan ini juga bertujuan memberi ruang yang lebih luas bagi budayawan dan seniman untuk mempertunjukkan mahakarya mereka.

Malam penganugerahan BMPN 2018 berlangsung meriah dengan pementasansendratari kolosal dengan lakon ‘Parikesit Cakraninggrat’ garapan Sanggar Paripurna Bona Gianyar pimpinan I Made Sidia. Selain itu,malam penganugerahan BMPN banjir doorprize dengan hadiah utama berupa dua buah sepeda motor dan sederet hadiah menarik lainnya seperti 5 buah sepeda gunung, 4 buah LED TV, 1 buah hand phone, kompor, microwave, voucher menginap di hotel bintang lima, souvenir dan  goody bag yang berisi bingkisan menarik.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com