Band Hard Rockin Man Mulai Disukai Penggemar - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

7/26/18

Band Hard Rockin Man Mulai Disukai Penggemar


Denpasar, Dewata News. Com - Grup band yang mengatas namakan dirinya Band Hard Rockin Man ini terdiri dari empat orang personil yakni Wie Dozzer (vokalis), Hendra  (guitar), Ary Asmara (drum), dan Anom (bass). Dimana grup band ini dibentuk atas dedikasi para pecinta dan penggemar yang menyukai musik rock. Jika dilihat usia para personil grup band ini bisa dikatakan sudah tidak muda lagi. Namun lagu-lagu yang sering dibawakan oleh grup band ini hampir lirik lagunya mengingatkan kita kembali ke tahun 80-an.

Menurut vokalis Band Hard Rockin Man, Wie Dozzer  yang ditemui di Radio Suara Sunari, Kamis (26/7) menjelaskan keinginan bisa terus menghidupakn musik rock di Bali agar semakin dicintai dikalangan para pecinta dan penggemar sudah menjadi impian sejak lama. Walau hanya sebatas bisa menghibur tampil manggung dibeberapa café dan bar, bagi kami merupakan momen yang membanggakan. “Karena lagu-lagu musik rock yang sering dibawakan oleh grup band kami masih bisa sepenuhnya diterima masyarakat,” terangnya.

Sebenarnya, Band Hard Rockin Man menginginkan agar communitas musik rock di Bali bisa terus berkembang dan maju. Paling tidak yang diinginkan jumlah anggota di communitas musik rock bisa terus bertambah. “Memang saat ini sudah terbentuk communitas musik rock di Bali yakni Brother Rock Community (BRC) dengan jumlah anggotanya sudah mencapai puluhan grup band rock, dan musti perlu lebih ditingkatkan lagi jumlah anggotanya untuk bisa bergabung di BRC,” ucapnya.

Lanjut Wie Dozzer, pada saat awal membentuk Band Hard Rockin Man ini banyak momen yang menarik di dapat oleh kawan-kawan seperti bisa kumpul bareng, berbagi cerita bareng, dan saling memberikan masukan positif untuk bisa menciptakan musik rock yang tidak begitu keras. Namun bisa disukai oleh para pecinta dan penggemar musik rock di Bali. “Saat latihan di studio untuk bisa menghasilkan satu lagu,  dan bisa bergaya seperti para pemain musik rock tahun 80-an tidaklah mudah. Itupun membutuhkan waktu berjam-jam lamanya, dan harus beberapa kali mengulang,” imbuhnya.

Ditambahkan, apa yang menjadi hasil karya kami di dunia tarik suara, khususnya menyenangi musik rock. Diharapkan masyarakat bisa menerimanya dengan baik. Karena jiwa kami di dunia tarik suara sudah diibaratkan seperti sepasang kekasih yang tidak akan pernah bisa dilepas sampai kapan pun juga. (DN - BdI)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com