Buleleng, Dewata News — Proses pungut hitung Pilgub Bali 2018 yang akan dilaksanakan 27 Juni 2018 bakal mendapat pengawasan di masing-masing tempat pemungutan suara (TPS), menyusul sebanyak 1.088 pengawas TPS secara resmi telah dikukuhkan dan dilantik serta diambil sumpahnya.
Ketua Panwaslu Buleleng Ketut Ariani menegaskan, bahwa pengawasan pada tingkat TPS akan dilakukan secara optimal, sehingga pelaksanaan pungut hitung berjalan dengan optimal tanpa ada kecurangan.
”Kami secara resmi telah mengukuhkan dan melantik 1.088 orang sebagai pengawas TPS, pada hari Senin (04/06) di Gedung Kesenian Gede Manik Singaraja. Dengan dilantiknya pengawas TPS dalam rangka pelaksanaan Pilgub Bali 2018 itu, kami berharap besar pengawasan di tingkat TPS itu bisa maksimal,” ucapnya ketika ditemui di Sekretariat Panwaslu Kabupaten Buleleng, Jalan Surapati Singaraja, Rabu (06/06) siang.
Disisi lain, Ketua Panwaslu Buleleng Ketut Ariani juga berharap pengawasan dilakukan oleh masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung. Bila menemukan terjadinya pelanggaran untuk bisa memberikan informasi atau laporan kepada Panwaslu Buleleng ataupun di masing-masing Panwascam di sembilan kecamatan.
Menurut rencana secara bertahap usai pelantikan dan pengukuhan tersebut, 1.088 pengawas TPS akan dibekali dengan pola-pola pengawasan dalam pelaksanaan bimbingan teknis atau bintek yang akan dilakukan di masing-masing Panwascam di sembilan kecamatan. (DN ~ TiR).-
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com