Glorius Band, Bawakan Lagu Bertemakan Kritik Sosial - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

6/29/18

Glorius Band, Bawakan Lagu Bertemakan Kritik Sosial


Denpasar, Dewata News. Com -  Grup Band Glorius terbentuk pada bulan Agustus 2016 dengan beraliran musik rock melodi. Awal mula kami terbentuk karena ketertarikan pada musik dan dunia tarik suara.  Adapun jumlah personil grup band kami berjumlah enam orang diantatanya diah (vokalis), Suartika (gitaris), Febri (drummer), Tude ( melodi), Hartawan (keyboard), dan Hendra (bass).

"Sebenarnya awal mula kita manggung ketika mengikuti perlombaan bergengsi yang diselenggarakan Unhi beberapa tahun lalu," kata Diah vokalis band Glorius, Jumat (29/6).

Dikatakan, grup band kami juga sempat meraih juara dari beberapa even yang digelar oleh beberapa kampus yang ada di Bali seperti juara satu acara live audition soul of solidarity di Unhi, juara satu lve audition rock goes to kampus yang digelar Undiksa, juara satu live audition festifal band hindie pemuda 2017 yang digelar oleh Menpora Regional Bali, dan juara tiga live audition music audisi goes to sounddetektor 2018.

"Selain itu, grup band kami juga sempat meraih juara satu di kampus Stikom Bali dan kampus Stimik Primakara,” terangnya. 

Lanjutnya, band kami juga sering manggung dibeberapa daerah di Bali, dan juga paling aktif mengikuti perlombaan musik. Adapun lagu yang sering kami bawakan sebagian besar lagu cover yang kami permak aransemen sesuai dengan genre kita. Jadi yang kita suguhkan ke penonton lagu yang penonton sudah tau tapi kami ubah alurnya dan nadanya sesuai genre kami.

"Kemudian untuk lagu yang sering dibawakan saat manggung berjudul teman glorious, omong kosong, freedom, together gees, aiueo, dan untuk Indonesia,” ucapnya.

Menurut Diah, grup band kami ini kebanyakan lagunya mengangkat tema kritik sosial yakni tentang masalah-masalah yang sering menjadi perdebatan dan perbincangan dimasyarakat. Terkadang apa yang menjadi masalah mungkin akan berdampak pada diri sendiri. Tapi kami mencurahkannya lewat lagu bukan lewat tindakan yang anarki atau menghujat dan menjatuhkan seseorang. Karena lagu yang kami buat sengaja untuk membangun si pendengar agar mencari solusi dengan masalah bukan sebaliknya menambah masalah.

"Tujuan kami dari lagu yang dituangkan ini adalah lebih momotifasi para pendengar agar bisa berbuat lebih kearah positif,” imbuhnya.

Ditambahkan, selain itu keinginan kami di grup band ini adalah agar kelak banyak teman-teman yang diluar sana yang memiliki masalah kehidupan lebih baik dituangkan dalam bentuk seni seperti membuat lagu, melukis, menulis, dan lain sebagainya. Karena dengan dituangkan kearah yang positif akan jauh lebih baik ketimbang dituangkan kearah negatif. (DN - BdI)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com