Ngurah "Susik" Sadika, Salah Satu Penerima Piagam Seni Wija Kusuma Tahun 2018 - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

5/20/18

Ngurah "Susik" Sadika, Salah Satu Penerima Piagam Seni Wija Kusuma Tahun 2018

Alm. Ngurah Sadika Saat Terbaring Sakit © Foto by Adi Ngurah
Buleleng, Dewata News. Com — Drs. I Made Ngurah Sadika (almarhum) yang lebih akrab dan popular dengan panggilan Susik yang beralamat di Jalan Kresna Gg.V no.5 Singaraja, termasuk di antara 5 orang seniman sebagai penerima penganugerahan Penghargaan Seni Wija Kusuma Tahun 2018 dari Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng.

Penganugerahan penghargaan seni Wija Kusuma ini, seperti diungkapkan Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng, Drs.I Putu Tastra Wijaya,MM akan dilaksanakan pada acara penutupan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-40 Kabupaten Buleleng di panggung terbuka, pelataran eks Pelabuhan Buleleng, Senin (21/05) malam.

Selain Drs. I Made Ngurah Sadika (almarhum) sebagai Seniman Topeng/Bondres, ada 4 orang seniman lainnya, yakni I Ketut Artika, S.Pd alamat Banjar Dinas Kelod, Desa/Kecamatan Busungbiu untuk kategori Seniman Tari. Penghargaan seni Wija Kusuma untuk Seniman Tari juga dianugerahkan kepada Ni Made Sriwati yang bertempat tinggal di Jalan Pantai Indah VI/11, RT IX Dusun Galiran, Desa Baktiseraga, Kecamatan Buleleng.

Dua seniman lainnya, yakni I Made Selamet – alamat Jalan Ngurah Rai, Gg.Jempiring No.1 Kelurahan Seririt, Kecamatan Seririt untuk kategori Seniman Sastra Daerah, serta I Gede Sujana – alamat Banjar Kawan, Desa/Kecamatan Tejakula untuk kategori Seniman Seni Rupa dan Penari Wayang Wong.

Menurut Kadisbud Buleleng, Tastra Wijaya, kepada masing-masing peraih penghargaan Seni Wija Kusuma diberikan Piagam Penghargaan, cindera mata berupa Pin emas Signa Siwa Nata Raja serta uang tunai sebesar Rp5 juta.

Seperti diketahui, bahwa Listibya Kabupaten Buleleng secara rutin setiap tahun mengusulkan para seniman dari berbagai seni yang sudah melakukan pengabdian berkesenian sekurang-kurangnya lima belas tahun secara berturut-turut untuk mendapatkan penghargaan seni Wija Kusuma kepada Pemkab Buleleng. Selain itu, juga pihak Listibya Kabupaten Buleleng juga mengusulkan kepada Pemprov Bali terhadap seniman yang layak menerima piagam penghargaan seni Dharma Kusuma.

PKB ke-40 Kabupaten Buleleng dengan tema ”Teja Dharmaning Kehuripan” yaitu Api Spirit Penciptaan atau Kehidupan” yang berlangsung sejak tanggal 17 Mei 2018 selama lima hari diagendakan ditutup oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana,ST setelah penyerahan penghargaan seni Wija Kusuma akan dimeriahkan dengan pementasan Gong Kebyar Wanita Kusuma Jaya, Desa Pakisan, Kecamatan Kubutambahan membawakan tari pembukaan, tabuh kreasi baru dan tari nelayan.

Terkait dengan telah berpulangnya seniman kelahiran 22 Agustus 1964 asal Banjar Kelod Kauh, Desa Panji, Kecamatan Sukasada, Made Ngurah Sadika dikenal dengan panggilan Susik Bondres meninggalkan seorang istri bersama kedua anaknya, menurut rencana akan diupacarai Ngaben pada tanggal 22 Mei 2018 di Setra Adat Pakraman Panji, Kecamatan Sukasada. Jenazah almarhum Susik sang maestro seni Bondres ini diberangkatkan dari rumah duka di Jalan Kresna Gg.V no.5 Singaraja menuju pekuburan Desa Panji. Selamat Jalan Susik Bondres. (DN ~ TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com