Desa Pakraman Buleleng Geliatkan ”Wantilan Berdaya Krama Berbudaya” - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

3/24/18

Desa Pakraman Buleleng Geliatkan ”Wantilan Berdaya Krama Berbudaya”


Buleleng, Dewata News. Com — Sebagai upaya Desa Adat Pakraman Buleleng yang menggawangi jantung Kota Singaraja, memasuki lembaran baru tahun 2018 membudayakan umat dengan menggeliatkan ”Wantilan Berdaya Krama Berbudaya”, seperti diakui Kelian Adat Desa Pakraman Buleleng Ir.Nyoman Sutrisna di Wantilan Pura Desa Baleagung, Sabtu (24/03) siang.

Melalui tim kreatif, lanjut Nyoman Sutrisna kepada Dewatanews.com, menggeliatkan ”Wantilan Berdaya Krama Berbudaya” diawali pentas perdana oleh pegiat seni Banjar Adat Banjar Liligundi, Banjar Adat Banjar Paketan dan Banjar Adat lainnya. ”Ternyata mampu menggugah pegiat seni di antara 14 banjar adat dalam pawidangan Desa Pakraman Buleleng,” jelasnya.

Kegiatan menggeliatkan ”Wantilan Berdaya Krama Berbudaya” ini, dijelaskan Sutrisna akan dilaksanakan secara rutin setiap minggu terakhir dalam bulan bersangkutan yang secara bergantian memberikan kesempatan kepada banjar adat sebagai pentas puncak ditunjang banjar adat lainnya.

Khusus pada di akhir Maret 2018, pada hari Sabtu (24/03) malam ini pentas puncak dipercayakan kepada Banjar Adat Pakraman Banjar Tegal dengan penampilan unggulan teater Karma yang dikoordinir oleh Kelian Adat Banjar Pakraman Banjar Tegal, Jero Mangku Putu Santra.

Hanya saja yang mengkoordinir Tim Kreatif Desa Pakraman Buleleng seperti terpaku dengan agenda acara yang telah disusun, sehingga adanya keinginan mengisi ruang dan waktu tersita 10 menit paling lama untuk mewarnai pentas puncak dari Banjar Pakraman Banjar Tegal tidak diperkenankan, dengan alasan agar tidak ada kritikan dari peserta penunjang pentas puncak. Dari kasat mata seniman hal seperti ini tidak beda dengan ”pembunuhan” karakter berbudaya,dan justru terjadi di ”Wantilan Berdaya Krama Berbudaya”.

Sepertinya geliat ”Wantilan Berdaya Krama Berbudaya” malam ini memiliki warna tersendiri, karena dari Desa Pakraman Buleleng sekaligus dimanfaatkan untuk kegiatan Dharma Shanti perayaan Nyepi Tahun Baru Caka 1940.

Menurut Kelian Desa Adat Pakraman Buleleng Nyoman Sutrisna, geliat ”Wantilan Berdaya Krama Berbudaya” untuk meyakinkan kepada publik, bahwa warga adat Pakraman Buleleng yang berada di pusat Kota Singaraja memiliki nuansa berbudaya.

Nyoman Sutrisna yang juga Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng juga berharap kepada Pemkab Buleleng agar pada saat digelar event tahunan Buleleng Festival, wantilan desa adat Buleleng ini diberdayakan sebagai panggung pentas salah satu seni yang dipentaskan.

Ke depan, karena Wantilan berdampingan dengan Pura Desa Adat Buleleng, Sutrisna berharap, bisa dijadikan sebagai wisata spiritual. 

Untuk agenda akhir bulan April 2018 mendatang, sebagai pengisi pentas puncak dari Banjar Adat Pakraman Banjar Bale Agung.  (DN ~ TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com