Jejak Langkah Nafas Batalyon Infanteri 900 Raider/Satya Bhakti Wirotama - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

2/16/18

Jejak Langkah Nafas Batalyon Infanteri 900 Raider/Satya Bhakti Wirotama


Oleh : Made Tirthayasa

Tanggal 17 Maret 2018 Batalyon Infanteri 900 Raider/Satya Bhakti Wirottama Kodam IX/Udayana memperingati Hari Ulang Tahun ke-53. Batalyon Infanteri 900 Raider/SBW adalah sebuah pasukan elit infanteri Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang sebelumnya bernama Yonif 741/Satya Bhakti Wirottama. Berdiri pada tanggal 17 Maret 1965, Yonif ini diikutsertakan dalam pembentukan Batalyon Raider dan berganti nama Yonif 900/Raider Kodam IX/Udayana.  Danyonif 900 Raiders Letkol Inf Handoko Yudho Wibowo dan Wadan Yonif 900 Raider, Mayor Inf Ricky Yudistiranto Darmawan, S.IP.

Yonif 900 Raider/SBW yang berkedudukan langsung di bawah Pangdam IX/ Udayana mempunyai tugas melaksanakan Operasi Militer Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP), tugas kewilayahan dan tugas khusus yang diberikan Pangdam serta menyelenggarakan tugas-tugas lain sesuai petunjuk Pangdam IX/Udayana.

Markas Batalyon Infanteri 900 Raider/SBW terletak di Singaraja, tepatnya di Jalan Sudirman, Kabupaten Buleleng, Bali. Karena itu, merupakan kebanggaan tersendiri sebagai warga Kota Singaraja secara nasional menjadi pusat strategis, baik sebagai pusat pemerintahan sejak era Provinsi Sunda Kecil hingga Provinsi Bali, maupun pertahanan keamanan dijadikan pusat Batalyon Infanteri 741/SBW Kodam IX/Udayana hingga Kowilhan V/Nusra. Bahkan, sebagai pintu masuk Bali, dengan Pelabuhan Buleleng.

Sebagai pusat pemerintahan dan pertahanan keamanan memicu pesatnya perkembangan Kota Singaraja, di antaranya berdirinya gedung Singaraja Theatre di era Kowilhan V/Nusra yang saat itu dibawah kendali Panglima OB Syaaf.

Batalyon 741/SBW    
Mulai tanggal 17 Maret 1965 berdasarkan Surat Keputusan Pangdam XVI/Udayana No. 070/3/1965 Batalyon Infanteri 701 ROI - I dirubah menjadi Batalyon Infanteri 741 ROI - 64, yang kekuatannya terdiri dari 3 Kompi Senapan, 1 Kompi Bantuan dan 1 Kompi Markas. Perubahan Batalyon Infanteri 701 ROI - I menjadi Batalyon Infanteri 741 ROI - 64 dilangsungkan pada tanggal 19 Maret 1965, dengan daerah kekuasaan meliputi Bali.

Berdasarkan Surat Perintah Pangdam IX/Udayana Nomor: Sprin/567/XI/1973 tanggal 2 Nopember 1973 sebagai realisasi Skep Kasad Nomor: Skep/20/VII/1973 susunan organisasi disesuaikan dengan ROI - 73 dengan dislokasi Markas Batalyon, Kompi Markas, Kompi Bantuan dan Kompi Senapan B di Singaraja, Kompi Senapan A di Kuta Denpasar serta Kompi Senapan C di Negara.    

Berdasarkan Surat Keputusan Pangdam IX/Udayana Nomor Skep/46/II/1985 tanggal 25 Pebruari 1985 tentang Pengorganikan Batalyon Infanteri 741/Satya Bhakti Wirottama pada Korem 163/Wirasatya sebagai Batalyon Infanteri Territorial.         
Berdasarkan Surat Telegram Pangdam IX/Udayana Nomor  STR/98/1988 tanggal 25 Pebruari 1988 tentang pengorganikan Batalyon Infanteri 741/Satya Bhakti Wirottama kepada Kodam IX/Udayana sebagai Batalyon Infanteri Pemukul Kodam Yonif PMK (Pasukan Mobile Kodam) terhitung mulai tanggal 1 Maret 1988.

Menerawang kedigjayaan Yonif 741/SBW, Dewatanews.com pernah dekat dengan Komandan Yonif 741/SBW, Mayor Inf. H.Ririhena, begitu juga dengan Mayor Inf. Sri Sudarso dan komandan selanjutnya. Karena memang Mayonif 741/SBW bertetangga, hanya dibatasi pagar berduri dengan rumah tempat tinggalDewatanews.com di Kelurahan Banjar Tegal. Tapi sayang setelah dibuatkan tembok pembatas dengan menyisakan 0,5 mtr sepanjang 20 meteran antara bangunan rumah dengan pagar berduri sebagai batas batalyon, ternyata pagar berduri itu dicabut.

Menjadi Batalyon 900/Raider
Pada tahun 2003 Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat Membentuk 10 Batalyon Infanteri Raider.  Kodam IX/Udayana menyelenggarakan Seleksi personel di satuan yang ada di jajaran Kodam IX/Udayana serta Melaksanakan Latihan Raider. Pada tanggal 22 Desember 2003 diresmikan 10 Batalyon Infanteri Raider Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat termasuk didalamnya Batalyon Infanteri 900/Raider Kodam IX/Udayana oleh Kepala Staf Angkatan Darat di Jakarta. Berdasarkan Surat Keputusan Kasad Nomor  Skep/46/XII/2003 tanggal 15 Desember 2003 tentang Pembekuan 8 Satuan Pemukul Kodam dan 2 satuan Yonif Kostrad serta Pengesahan Pembentukan 10 Satuan Yonif Raider di jajaran TNI - AD.

Tunggul Batalyon Infanteri 900/Raider dengan gambar sebagai berikut: Pisau/Sangkur, Lintas Kilat/Petir, Warna Merah Putih dan Semboyan Cepat Senyap Tepat; mempunyai arti : Batalyon Infanteri 900/Raider dengan semboyan “CEPAT SENYAP TEPAT” sebagai satuan kebanggaan TNI - AD yang memiliki mobilitas tinggi, mampu bergerak dan bertindak secara senyap, mencari dan merebut sasaran dengan tepat dalam situasi serta kondisi bagaimanapun juga, dan dengan dilandasi semangat  juang yang tinggi rela berkorban dalam pengabdiannya untuk keutuhan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Karena Inti dari pembentukan Batalyon Infanteri 900/Raider Kodam IX/Udayana ini dari Batalyon Infanteri 741/Satya Bhakti Wirottama maka Batalyon Infanteri 900/Raider dianggap kelanjutan dari Batalyon Infanteri 741/Satya Bhakti Wirottama.

Cikal Bakal Yonif  900 Raider 
Dalam pelatihan pertama tercatat sebanyak 817 anggota Yonif-741 yang ambil bagian dalam pelatihan raider yang telah berlangsung selama empat bulan di kawasan hutan dan perairan Pulaki, Buleleng. Dari jumlah itu, 767 dinyatakan lulus dan 50 lainnya gugur karena berbagai hal, antara lain masalah kesehatan, mengalami kecelakaan saat latihan, kurang cakap dan lain-lain.

Sementara itu pada hari Rabu – 25 Maret 2015, Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Torry Djohar Banguntoro, bertindak sebagai Inspektur Upacara, pada Upacara Peresmian Yonif Mekanis 741/Satya Bhakti Wirottama, yang dilaksanakan di lapangan Mako Yonif 741/SBW, Negara, Kabupaten Jembrana.

Pasukan upacara terdiri dari Korsik Ajendam IX/Udayana, Kompi Yonif 900/Raider, Yonif Mekanis 741/SBW, Kodim 1617/Jembrana, Lanal Denpasar, Lanud Ngurah Rai, Polri, Satpol PP Jembrana, FKPPI, PPM, PNS, Pramuka dan anak-anak SLTA Jembrana yang diatur dalam susunan pasukan upacara yang sangat rapi.

Upacara pokok diawali dengan peresmian Yonif Mekanis 741/SBW yang dikomandani oleh Letkol Inf Susanto L. Manurung, oleh Pangdam IX/Udayana yang dilanjutkan dengan penyerahan panji kebesaran  berupa Tunggul Yonif Mekanis 741/SBW oleh Pangdam IX/Udayana kepada Danyonif Mekanis 741/SBW.

Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Torry Djohar Banguntoro menyampaikan, bahwa untuk mengoptimalkan peran dan tugas Kodam IX/Udayana sebagai salah satu Kompartemen Strategis adalah dengan membentuk Batalyon Mekanis 741/SBW sebagai salah satu solusi yang tepat dan strategis.

Yonif 741/SBW ini merupakan satuan tempur yang berkedududkan langsung di bawah kendali Pangdam IX/Udayana dan mempunyai tugas pokok mencari, mendekati, menghancurkan, menawan musuh dan merebut serta menguasai, mempertahankan medan secara berdiri sendiri maupun dalam hubungan yang lebih besar untuk mendukung tugas pokok Kodam IX/Udayana.

Puncak Peringatan Nyepi?
Serangkaian HUT ke-53 Yonif 900 Raider/SBW, diselenggarakan berbagai rangkaian kegiatan, baik intern di kalangan Prajurit Infanteri maupun untuk masyarakat sebagai pengejawantahan Kemanunggalan TNI – Rakyat. Salah satunya, Turnamen ”Wirotama Cup” II tahun 2018 se-Buleleng, di samping Kejuaraan sepak bola khusus club-club sepak bola yang ada dalam wilayah Kecamatan Kubutambahan digelar di lapangan olahraga Kompi Ban di Air Sanih.

Komandan Yonif 900 Raider/SBW, Mayor Inf. Toni Srihartanto mengatakan, dengan mengusung tema ”Spirit of Sport”, selain untuk menjalin kemanunggalan dengan masyarakat, kejuaraan bola voli ini juga sebagai media untuk mengenalkan kepada masyarakat terhadap lingkungan Yonif.

”Sasaran dari turnamen ”Wirotama Cup” II tahun 2018 maupun Kejuaraan sepak bola ini adalah meningkatkan kemanunggalan TNI dengan Rakyat. Kita adalah rakyat, bagian dari masyarakat Singaraja. Sehingga pertama kita akan mengakrabkan diri dengan masyarakat", jelasnya.


Dalam wawancara khusus dengan Dewatanews.com di Mayonif 900 Raider/SBW, Danyonif 900 Raider/SBW, Mayor Inf. Toni Srihartono menyimak berbagai kegiatan menyambut dan memperingati HUT ke-53 Yonif 900 Raider/SBW.

Diantara kegiatan yang digelar disebutkan putra kelahiran Solo, Jawa Tengah ini, yakni olahraga umum, berupa turnamen bola voli, sepak bola dan bulu tangkis. Sementara untuk kegiatan olahraga militer (oramil), yakni cross country, lintas medan, renang militer dan menembak.

”Yang jelas acara syukuran ulang tahun setelah ziarah ke Taman Makam Pahlawan Curasthana. Mengingat puncak peringatan tanggal 17 Maret 2018 bertepatan dengan Hari Raya Nyepi - Tahun Baru Caka 1940, sehingga dilaksanakan setelah Nyepi”, kata Danyonif 900 Raider/SBW Mayor Inf.Toni Srihartono.--

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com