Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai abdi Negara dan abdi masyarakat harus memberikan contoh yang baik kepada publik dengan tidak mendukung salah satu pasangan calon kepala daerah.
Netralitas dari ASN akan berdampak positif dalam menciptakan demokrasi yang berkualitas.
ASN atau PNS, termasuk BUMD&BUMN harus mengetahui tugas, fungsi dan tanggung jawabnya sebagai abdi Negara yang diamanahkan untuk melayani masyarakat, karena dibayar dengan uang rakyat.
Di tahun politik ini, para ASN harus menjadi panutan masyarakat dengan tidak terlibat politik praktis, tetapi lebih kepada mengarahkan masyarakat untuk menggunakan hak politiknya atau tidak golput.
Dia harus lebih hati-hati, harus menghormati ketentuan yang ada sebagaimana yang telah digariskan dalam ASN itu sendiri. Sehingga mereka harus lebih hati-hati dan waspada jangan sampai main belakang atau bergerilya.
Dari pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali 2018 nantinya akan cukup hangat konstalasi dukung mendukung sebab para kandidat yang akan maju berasal dari kepala daerah yang masih menjabat.
Untuk itulah, Aparatur Sipil Negara agar lebih professional dengan tidak mendukung atau mengarahkan dukungan kepada salah satu pasangan calon. Namun yang harus dilakukan adalah bekerja sesuai tufoksi dan netral dalam pilkada mendatang. Made Tirthayasa.—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com