Koster Gubernur Bali, Keberadaan Desa Adat Diperkuat - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

12/2/17

Koster Gubernur Bali, Keberadaan Desa Adat Diperkuat


Buleleng, Dewata News. Com — Setelah seluruh jajaran struktur PDI Perjuangan di Kabupaten Buleleng merapatkan barisan untuk memenangkan pasangan calon (paslon) Wayan KOSTER ~ Cok ACE Sukawati (KBS ~ ACE) di Hotel Melka, Tim Pemenangan Pasangan Calon KBS ~ ACE Pilgub Bali 2018 Kabupaten Buleleng yang diketuai Gede Supriatna, SH yang Sekretaris DPC PDI Buleleng, Sabtu (02/12) mulai ”memanaskan” mesin politiknya.
 
Bahkan, ”pemanasan mesin politik” menyasar masyarakat di luar struktur partai yang dimulai untuk Kecamatan Gerokgak, Seririt dan Busungbiu, Sabtu pagi itu langsung dipimpin Putu Agus Suradnyana, ST selaku Penasehat/Pengarah Tim.
 
Setelah menyasar tiga wilayah Buleleng Barat itu,  siang harinya mulai pukul 13.30 Wita Tim menuju rumah kediaman Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Buleleng, Ni Kadek Turkini,SH, suami Made Kardika Ambu yang juga Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Buleleng di Desa Kalibukbuk, Lovina. Tampak juga hadir dari anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Bali, seperti Ketut Karyasa Adnyana, Kadek Setiawan dan Gede Kusumaputra, di samping anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Buleleng dari Dapil Banjar, Buleleng dan Sukasada.
 
Dari proses menggarap tokoh/pimpinan masyarakat di pedesaan ini, Tim menggandeng paslon Wayan KOSTER ~ Cok ACE (KBS ~ ACE) untuk komitmen ”Jani Be Nindihin Nyame Gelah”, sehingga 1 Jalur, sehingga dalam setiap pertemuan diawali dengan Salam 1 Jalur.
 
Artinya, jelas Wayan Koster, dari pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten ”Satu Jalur”, yakni Presiden dari PDI Perjuangan dan KBS~ACE yang Gubernur Bali 2018 diusung PDI Perjuangan dan Bupati Buleleng PAS, juga dari PDI Perjuangan. Dengan 1 Jalur itu, Wayan Koster yang Ketua DPD PDI Perjuangan Bali ini yakin dan optimis mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Bali, khususnya di Kabupaten Buleleng.
 
Seperti ketika ”memanaskan mesin politik” terhadap seluruh jajaran PDI Perjuangan Buleleng di Hotel Melka, anggota parlemen di Senayan tiga kali berturut-turut ini kembali menekankan, upaya penguatan terhadap keberadaan Desa Adat melalui Peraturan Daerah. Sementara Desa Dinas yang secara nasional sudah diatur dengan undang-undang. ”Desa Adat yang mengurus adat dan budaya di Bali perlu adanya penguatan yang nantinya akan diatur melalui Perda,” imbuhnya.
 
Dengan solidnya jajaran PDI Perjuangan di enam kabupaten, termasuk masyarakat pemilih, Koster tidak sumbar tapi pasti, bahwa siapapun cagub yang diusung partai politik lain, baik ”had to had” maupun lebih, KBS~ACE pasti menang. Terlebih lagi bagi Buleleng ”Yen sing jani, pidan buin Nindihin Nyame Gelah”, ditengarai Wayan Koster, minimum 75% harus menang, bahkan bisa lebih. Kuncinya, jajaran partai solid dan masyarakat punya rasa jengah untuk memiliki Gubernur dari Buleleng.
 
Dari Kalibukbuk, kawasan wisata Lovina, Tim Pemenangan Pasangan Calon KBS~ACE Pilgub Bali 2018 Kabupaten Buleleng dengan menggandeng paslon Wayan KOSTER~Cok ACE menuju Desa Tamblang bertemu dengan tokoh/pimpinan masyarakat pedesaan yang ada di wilayah Kecamatan Sawan, Kecamatan Kubutambahan dan Kecamatan Tejakula. (DN ~ TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com