Buleleng, Dewata News. Com — Ketua DPRD Kabupaten Buleleng Gede Supriatna menyatakan prihatin terhadap adanya penurunan penerimaan dari pemerintah pusat yang berdampak pada RAPBD Buleleng Tahun Anggaran TA 2018. Ia berharap kondisi ini tidak sampai menunda program prioritas.
”Agak prihatin sedikit ya, karena ada penurunan DAU, dana bagi hasil, terkait dengan APBD Buleleng TA 2018 ini. Mudah-mudahan kita bisa menyelesaikan program-program walaupun dalam kondisi yang sedikit tertekan di fiskal kita, karena hampir Rp90 milyar ada pengurangan DAU ataupun dana bagi hasil”, ucapnya.
Sekda Buleleng Dewa Ketut Purpaka.MP di depan rapat Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dengan Tim Anggaran DPRD Buleleng di Gedung DPRD Kabupaten Buleleng, pada hari Senen (13/11) tidak menampik penerimaan dalam Rancangan APBD Buleleng TA 2018 mengalami penurunan sekitar Rp88 miliyar.
Menurut Sekda Dewa Puspaka, penerimaan pada Rancangan APBD Buleleng TA 2018 mengalami penurunan, baik dari dana alokasi khusus (DAK) maupun dana alokasi umum (DAU). Terkait dengan adanya penurunan penerimaan dari pemerintah pusat itu, Sekda Buleleng Dewa Ketut Puspaka mengaku, banyak kegiatan di masing-masing SKPD yang dirasionalisasi.
Walaupun demikian, lanjut Sekda Puspaka, pengurangan penerimaan dari pemerintah pusat ini tidak mengganggu proyek yang menjadi skala prioritas, sehingga kebutuhan masyarakat yang menjadi skala prioritas untuk dituntaskan bisa tercapai.
”Penekanan kami dalam rapat pembahasan antara Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dengan Tim Anggaran DPRD Buleleng, bahwa jangan sampai mengganggu program-program prioritas yang sudah dirancang. Kami sepakat, bahwa hal itu akan kami kaji konkret, sehingga kebutuhan-kebutuhan masyarakat yang sifatnya prioritas tetap terpenuhi”, ucap Sekda.
Untuk memantapkan kembali pengalokasian dana ke masing-masing SKPD, terkait dengan penurunan penerimaan ini, Bappeda Litbang Kabupaten Buleleng, kini tengah bekerja ekstra keras, sehingga pada pembahasan Rancangan APBD TA 2018 antara legislatif dengan eksekutif bisa diselesaikan tepat waktu. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com