Gubernur Pastika Tegaskan Tidak Ada Hujan Batu Akibat Erupsi Gunung Agung - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

11/29/17

Gubernur Pastika Tegaskan Tidak Ada Hujan Batu Akibat Erupsi Gunung Agung



Badung, Dewata News. Com - Terkait dengan kabar terjadi hujan batu yang beredar di sosial media bahkan beberapa media telah mengabarkan terjadi hujan batu di wilayah Dusun Dukuh, Desa Kubu, Kecamatan Kubu, Karangasem akibat erupsi Gunung Agung, Gubernur Bali Made Mangku Pastika pada Selasa (28/11) sore menegaskan jika kabar tersebut tidak benar. Penegasan tersebut disampaikan Gubernur Pastika setelah melakukan koordinasi dengan Kapolda Bali serta Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali dan pihak terkait lainnya saat melakukan video conference dengan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan di ruang EOC Bandar Udara Ngurah Rai, Tuban, Badung. Bahkan dijelaskan Pastika, Kapolda Bali langsung mengintruksikan Kapolsek Kubu, Karangasem untuk memastikan apakah hujan batu itu benar atau tidak.

"Saya ingin menyampaikan kalau kabar telah terjadi hujan batu itu tidak benar. Tidak ada hujan batu, tadi pak Kapolda sudah mengintruksikan Kapolsek Kubu untuk memastikan apakah benar ada hujan batu, dan ternyata itu tidak ada. Sampai saat ini Gunung Agung masih mengeluarkan abu vulkanik setinggi hampir 4000 meter. Hal tersebut membuat bandara hingga kini di tutup. Untuk masyarakat yang terdampak pada wilayah bahaya sudah mengungsi. Mereka sudah masuk ke titik-titik pengungsian yang telah kita siapkan. Kebanyakan mereka berada di bangunan umum," tegas Pastika.

Kepada Menteri Luhut, Pastika juga menyampaikan jika para pengungsi saat ini dalam keadaan baik. Pastika juga menjamin jika untuk kesehatan para pengungsi tidak mengalami kendala. Iapun dalam kesempatan tersebut meminta kepada pemerintah pusat untuk dapat membantu logistik yang masih diperlukan untuk menghadapi hal terburuk yang akan terjadi nantinya.

"Pengungsi saat ini relatif tenang, hal ini karena status awas disampaikan pagi hari. Sehingga masyarakat bisa tenang menuju lokasi pengungsian. Untuk kesehatan sendiri, dokter dari Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten, TNI, Polda Bali ikut membantu dan telah siap apabila diperlukan. Bedanya dengan sebelumnya, saat ini para pengungsi mulai masak sendiri," ungkap Orang nomor Satu di Pemprov Bali tersebut kepada Menteri Luhut.

Terkait dengan di tutupnya Bandara Internasional I Gst. Ngurah Rai, Gubernur Pastika mengatakan jika pihaknya bekerja sama dengan bandara dan Airline, terkait dengan penumpang yang akan berangkat dan menuju bali disiapkan akomodasi maupun transportasi. Terkait dengan transportasi, dijelaskan Psstika memerlukan 60 bus perhari-nya untuk penumpang menuju Surabaya maupun Jakarta begitupun jika ada untuk sebaliknya dari luar Bali menuju ke Bali sendiri.

"Untuk transportasi sendiri kita butuh 60 bus perharinya untuk memberangkatkan penumpang ke Surabaya ataupun Jakarta dan begitu juga sebaliknya apabila ada yang ingin ke Bali. Saya juga minta dibantu Kapal Angkutan dari pelabuhan Benoa menuju Surabaya. Hari ini sudah diberangkatkan oleh Angkasa Pura dan otoritas pengelola pariwisata sebanya 23 bus ke Surabaya. Untuk pelabuhan Gilimanuk beroperasi seperti biasa, namun juga perlu diwaspadai apabila terjadi gelombang tinggi. Begitu juga penyeberangan ke lombok ataupun sebaliknya," imbuh Pastika didampingi Kapolda Bali, Kasdam IX/Udayana.

Dalam kesempatan tersebut Pastika juga menyampaikan kesiapan semua pihak di Bali untuk menangani bencana erupsi Gunung Agung yang saat ini berada di level IV (Awas). Terkait hal itu, Menteri Luhut memberikan apresiasi atas tindakan dan langkah yang diambil oleh Gubernur Bali, Kapolda Bali dan Kodam IX/Udayana terkait dengan bencana alam erupsi Gunung Agung baik secara informasi serta evakuasi pengungsi.

Turut hadir dalam kesemoatan tersebut Danrem 163/Wira Satya, Kadis Pariwisata Provinsi Bali, Kadis Perhubungan Provinsi Bali, Kadis Komomunikasi Informatika dan Statistik Provinsi Bali, GM Angkasa Pura 1 (persero),Kepala BMKG Ngurah Rai.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com