Buleleng, Dewata News. Com — Kota Singaraja sebagai salah satu kota tua di wilayah Nusa Tenggara, bersama 7 kabupaten/kota lainnya di Indonesia, tahun 2017 ini terpilih sebagai duta Lomba ASEAN Clean City Tourist (ACTC) atau Kota Wisata Bersih Asean. Serangkaian kegiatan dimaksud, Tim penilai ASEAN Clean City Tourist (ACTC) atau Kota Wisata Bersih ASEAN 2017 telah menilai Kota Singaraja selama tiga hari dari tanggal 15 sampai dengan 17 Oktober 2017. Hasil penilaian pun dipaparkan saat tim penilai melakukan audiensi dengan Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana,ST di Ruang Rapat Lobi Kantor Bupati Buleleng, Selasa (17/10).
Ditemui usai audiensi, Wakil Ketua Tim Penilai ACTC 2017, Henky Hermantoro, mengungkapkan, apresiasinya kepada kinerja jajaran Pemkab Buleleng sebagai salah satu nominator ACTC 2017 untuk mewujudkan kota bersih dalam rangka memberikan kenyamanan, baik itu kepada warganya sendiri maupun wisatawan yang datang. “Buleleng dengan Ibukota Singaraja sangat berbeda dengan kota-kota lainnya, baik di Indonesia maupun ASEAN. Buleleng sudah melebihi standar yang ada dan diberikan untuk ACTC 2017 ini,” ungkapnya.
Dari penilaian yang sudah dilakukan, Henky Hermantoro menjelaskan, ada beberapa catatan-catatan secara umum yang didapatkan tim penilai setelah meninjau 14 titik city tour yang ditawarkan Pemkab Buleleng. Catatan tersebut seperti penyediaan toilet dan sarana pejalan kaki berupa trotoar agar lebih diperlebar lagi.
”Catatan singkat kami mengenai penyediaan toilet, tanda toilet wanita dan pria, serta perlu adanya trotoar yang lebih lebar untuk pejalan kaki. Namun secara umum Kota Singaraja di Kabupaten Buleleng sudah sangat bagus,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Agus Suradnyana menyebutkan, sudah memaparkan berbagai usaha dan pemikiran untuk membangun Buleleng dan Kota Singaraja. Bahkan, dirinya mengakui tim penilai mengungkapkan Buleleng sudah di jalur yang benar. Setelah jalurnya benar, Pemkab Buleleng akan berproses. Menurutnya, selama ini dirinya masih fokus di pedesaan sebelum ke kota.
“Menurut tim penilai kita sudah berada di jalur yang benar. Saat ini kita membangun di Kota setelah pembangunan desa terselesaikan,” ujarnya.
Sebelumnya, anggota Tim Penilai, Vir Katrin sudah berkeliling untuk meninjau beberapa spot city tour yang diajukan Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng sebagai leading sector, Senin (16/10). Setelah berkeliling dan melihat city tour Kota Singaraja, dirinya mengungkapkan, Buleleng sebenarnya memiliki potensi yang sangat besar.
Menurutnya, yang perlu dilakukan sekarang adalah promosi yang gencar. Sembari promosi, perlu juga diikuti dengan pembangunan sarana dan prasarana penunjang pariwisata.
“Seperti saat ini yang sudah dilakukan Pemkab Buleleng adalah penambahan toilet. Penambahan toilet merupakan hal yang sangat penting karena salah satu fasilitas publik yang dapat memberikan rasa nyaman kepada wisatawan,” ungkap Vir Katrin.
Pada penilaian ini, ada beberapa catatan-catatan yang diungkapkan tim penilai. Untuk kebersihan jalan, Kota Singaraja sudah bagus dan cukup hijau. Namun, diperlukan penambahan trotoar yang memadai dan lebar, sehingga bisa dilengkapi dengan jalur tunanetra dan penyandang disabilitas. Kebersihan area publik seperti Eks Pelabuhan Buleleng dan Taman Kota Singaraja dan air permukaan juga sudah bersih, ketersediaan tempat sampah sudah memadai dan perlu ditambah dan meningkatkan fasilitas toilet yang ada.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, Nyoman Sutrisna menyatakan rasa bangga karena dipilih ikut dalam kegiatan penilaian, bersama 7 kabupaten/kota lainnya di Indonesia.
”Suatu kebanggan bagi kami, mewakili Bali dari 7 kabupaten/kota yang ada di Indonesia”, ucapnya.
Ketua DPC PHRI Buleleng Dewa Ketut Suardipa menyampaikan dukunggannya terhadap kegiatan seperti ini. Karena lewat penilaian dari pusat, akan bisa mengubah prilaku masyarakat berkaitan dengan kota bersih, serta semakin tertatanya obyek wisata di Kota Singaraja.
”Minimal apa yang kita dapatkan disini adalah perubahan masyarakat untuk menjaga kota tetap bersih,” imbuhnya.
Terkait dukungan yang diberikan PHRI dalam penilaian, dijelaskan Dewa Ketut Suardipa, pihaknya akan terus mempromosikan tempat-tempat di Kota Singaraja sebagai city tour layak dikunjungi wisatawan. (DN ~ TiR).
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com