PASTIKA TEGASKAN KONDISI GUNUNG AGUNG KONDUSIF, KPUD BALI SILAHKAN MENDATA PEMILIH DI KARANGASEM - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

10/2/17

PASTIKA TEGASKAN KONDISI GUNUNG AGUNG KONDUSIF, KPUD BALI SILAHKAN MENDATA PEMILIH DI KARANGASEM


Denpasar, Dewata News. Com - Hampir dua minggu setelah ditetapkannya Status Gunung Agung ke level IV atau awas, Gubernur Bali Made Mangku Pastika tegaskan kondisi keamanan di Karangasem dan para pengungsi aman dan kondusif. Untuk itu ia mempersilahkan jajaran Komisi Pemilihan Umum Bali untuk melakukan tugasnya melakukan verifikasi data para pemilih untuk Pemilihan Umum Kepala Daerah maupun Pemilihan Umum Legislatif dan Presiden mendatang. Hal itu disampaikannya saat menerima audiensi dari rombongan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Bali yang dipimpin oleh Ketuanya Dewa Raka Sandi, di ruang kerja Gubernur, Denpasar, (2/10). 

Dalam kesempatan itu, Ia menegaskan sekali lagi tidak perlu terlalu khawatir dan parno akan kondisi Gunung Agung, semua sudah terkendali dengan baik, dan jangan terlalu membesar-besarkan berita di media. “Kalau dibandingkan dengan tahun 1963 tentu beda, sekarang mitigasi bencana kita sudah lebih bagus, peranan pemerintah juga sudah lebih efektif tidak seperti dulu serta teknologi informasi kita makin canggih, jadi kita bisa meminimalisir kemungkinan terburuk, tidak seperti dulu,”jelasnya. Bahkan saat ini, pengungsi yang berada di luar KRB sudah dipulangkan, karena memang diperkirakan daerahnya aman dari erupsi Gunung Agung. 

“Jadi anda sekalian bisa langsung verifikasi data ke desa-desa tersebut. Jadi sekali lagi ga usah panik dan ga usah bikin panik, karena semua sudah tertangani dengan baik,” imbuhnya.

Mengenai verifikasi data pemilih di pengungsian, Pastika yang dalam kesempatan itu juga didampingi oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Putu Astawa, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Ida Bagus Ngurah Arda, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik I Gede Putu Jaya Suarta, serta Kepala Biro Humas dan Protokol I Dewa Gede Mahendra Putra, menyatakan jika saat ini pemerintah tengah membuat Kartu Khusus Pengungsi, jadi pihak KPUD bisa mencocokkan data dengan kartu itu juga. Dalam kesempatan itu Gubernur Pastika juga menyatakan keinginannya untuk bicara dengan pihak pariwisata, jika kondisi Bali dan Karangasem aman. 

“Jadi para wisatawan masih bisa main ke Manggis, Candi Dasa maupun Tanah Ampo, yang dilarang naik ke Gunung Agung atau areal Besakih,” tuturnya. 

Ia mengingatkan radius di luar 12 km, sangat aman, bahkan sebenarnya di luar 9 km cukup aman, namun para ahli menambahkan lagi sekitar 3 km, untuk benar-benar mengantisipasi kemungkinan buruk lainnya, sehingga tidak ada alsan lagi instansi mana pun takut melaksanakan pekerjaannya ke Karangasem, apalagi KPUD.

Sebelumnya, Dewa Raka Sandi menjelaskan akan melakukan verifikasi data pemilih terkait akan diadakannya perhelatan Pilkada, Pileg maupun Pilpres mendatang. Untuk itu ia ingin memastikan sekali lagi tentang kondisi kawasan di sekitar Gunung Agung kepada Gubernur Bali. Di samping itu, Ia juga melakukan koordinasi dengan pihak pemerintah, karena banyak masyarakat yang mengungsi, agar jalannya verifikasi data menjadi lancar.

Hal lain yang tercetus dalam pertemuan itu adalah tentang peluncuran maskot Pemilu mendatang, yaitu Kayonan yang bertuliskan Asta Brata. Awalnya peluncuran maskot yang akan dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober mendatang akan mengambil tempat di Gedung Ardha Candra, Taman Budaya. Akan tetapi, mengingat situasi saat ini yang cukup genting, pihaknya akan mengubah acara peluncuran menjadi acara doa bersama lintas agama, sebagai aksi solidaritas terhadap Gunung Agung.

Menanggapi rencana tersebut, Gubernur Pastika sangat mengapresiasi dan berharap acara bisa dipindah ke lapangan Puputan Renon, agar massa yang hadir bisa tertampung lebih banyak lagi.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com