Malam Ini, Disbud Buleleng Gelar Utsawa Merdangga Angklung Kebyar

Buleleng, Dewata News. Com —Sebagai sebuah terobosan anyar dari Dinas Kebudayaan (Disbud) Kabupaten Buleleng yang dinakhodai Drs. I Putu Tastra Wijaya, MM menjelang akhir tahun 2017, yakni digelarnya Utsawa Merdangga Angklung Kebyar antar Kecamatan se-Kabupaten Buleleng, mulai tanggal 23 hingga 27 Oktober 2017.

 

Tujuannya? Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng Putu Tastra Wijaya memaparkan, untuk menggairahkan keberadaan angklung kebyar, khususnya pada generasi muda, sehingga pelaksanaan Utsawa Merdangga Angklung Kebyar ini dipandang perlu untuk digelar agar keberadaan angklung kebyar ini tetap eksis di masyarakat.

 

”Melalui lomba ini dapat dijadikan ruang peningkatan mutu oleh masyarakat luas tentang eksistensi gamelan angklung sebagai salah satu warisan seni budaya Bali yang sangat penting untuk dijaga pelestariannya serta perkembangannya seiring dengan perkembangan jaman yang semakin mengglobal,” kata Tastra Wijaya kepada jajaran awak media di ruang rapat Kadis Kebudayaan Buleleng, Singaraja, Senin (23/10).

 

Seperti diketahui, bahwa angklung kebyar merupakan salahsatu kesenian unggulan di Kabupaten Buleleng yag harus dijaga dan dilestarikan keberadaannya. Sebab, keberadaan angklung kebyar ini sudah menjadi angklung ciri khas Kabupaten Buleleng.

 

Tidak jauh berbeda dengan Utsawa Merdangga Gong Kebyar, gelaran Utsawa Merdangga Angklung Kebyar Tahun 2017 yang dimulai pada hari Senin (23/10) malam ini di panggung terbuka eks Pelabuhan Buleleng dilaksanakan secara mebarung (2 pasang).

 

Masing-masing peserta wajib menampilkan tabuh klasik paangklungan yang sudah ada, di samping tabuh kreasi baru dan tari wajib, yaitu Taruna Jaya (versi pendek). Selain tari wajib, pihak panitia juga menyebut nama-nama tari pilihan yang patut ditampilkan peserta, dan atau ciptaan dari masing-masing peserta.

 

Kadisbud Tastra Wijaya juga menjelaskan, pihaknya melalui Tim Pembina, seperti I Gede Marayana, Nyoman Arcana, I Made Ranten, AA.Gede Ngurah Agung Pemayun, maupun I Made Pasca Wirsutha telah melakukan pembinaan kepada masing-masing peserta yang ditunjuk pihak Kecamatan tampil mewakili pada Ursawa Merdangga Angklung Kebyar ini, sehingga pada saat lomba sudah mampu mengikuti ketentuan yang diisyaratkan.

 

Untuk menentukan peserta yang terbaik, lanjut Tastra Wijaya, pihaknya telah menetapkan Tim Juri sebanyak 5 orang di antaranya I Nyoman Sugita Rupiana, Ketut Mulyadi, Nyoman Suaryati, Putu Putrawan dan I Made Wira Oka Atmadi.

 

”Tim juri yang bakal menentukan nominasi dengan kategori Juara I, II,dan III untuk diberikan hadiah dan uang pembinaan, seperti Adikara Nugraha (Juara I) dengan piagam penghargaan, patung Siwa Nata Raja dan uang tunai Rp12,5 Juta, Juara II (Adika Nugraha) memperoleh piagam penghargaan, patung Siwa Nata Raja dan uang tunai Rp10 Juta serta juara III (Adi Nugraha) selain piagam penghargaan juga patung Siwa Nata Raja dan uang tunai Rp7,5 Juta,” kata Tastra Wijaya.

 

Sebelum mereka berhak tampil di Utsawa Merdangga Angklung Kebyar ini, jelas Tastra Wijaya, pihaknya telah memberikan uang pembinaan untuk 9 sekaa angklung masing-masing Rp25 Juta, dan untuk satu saekaa angklung pendamping Rp15 Juta.

 

Setelah Utsawa Merdangga Angklung Kebyar I Tahun 2017 dibuka resmi oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, malam ini akan tampil mebarung, yakni Sekaa Angklung Manik Suara, Desa Munduk, Kecamatan Banjar vs Sekaa Angklung Werdhi Ulangun, Desa Ambengan, Kecamatan Sukasada. (DN ~ TiR).—