Ditlantas Polda Bali Rekayasa Lalu Lintas saat Proyek Underpass Dimulai - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

10/4/17

Ditlantas Polda Bali Rekayasa Lalu Lintas saat Proyek Underpass Dimulai


Denpasar, Dewata News. Com - Indonesia sudah dipastikan menjadi tuan rumah penyelenggaraan IMF-World Bank Annual Meetings pada bukan Oktober 2018. Pemerintah Indonesia memilih Bali, sebagai tempat berlangsungnya sidang umum tahunan tersebut. Penanganan masalah sampah dan pembangunan infrastruktur menjadi prioritas utama bagi pemerintah Indonesia untuk mendukung dan menyukseskan sidang ini. 

Dalam bidang pembangunan infrastruktur, pemerintah akan segera membangun underpass di bundaran patung Ngurah Rai, Tuban.  Tujuannya adalah untuk mengurai kemacetan yang hampir setiap hari terjadi. Mengingat jalan ini merupakan titik temu dan satu-satunya akses utama menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

Atas hal tersebut, Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Bali AKBP Sangkan Bona Parte Silalahi, S.I.K. menggelar rapat untuk membahas dampak dalam penggerjaan proyek underpass, dimana akan berimbas pada kelancaran lalu lintas yang akan melewati bundaran tersebut. Rapat dihadiri  seluruh perwira menengah Ditlantas Polda Bali, Kasat Lantas Polresta Denpasar, Kanit PJR dan pelaksana proyek underpass, bertempat di ruang rapat Ditlantas Polda Bali, Rabu (4/10). 

AKBP Sangkan Bona Parte Silalahi, S.I.K. mengatakan, kemacetan lalu lintas akibat pembangunan underpass harus diantisipasi. Diharapkan selama proyek pembangunan dimulai, lalu lintas di simpang bundaran Ngurah Rai aman dan lancar.

“Mulai hari ini, kita akan petakan trouble spotnya sekaligus penempatan personel Polantas untuk melaksanakan upaya-upaya pengaturan lalu lintas sehingga terwujud Kamseltibcarlantas,” ucap Wadir Lantas Polda Bali. Bina Wartawan Bharaduta Bdjs

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com