Darmaja: Penanggulangan Kemiskinan Harus Dilakukan Secara Bertahap - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

10/30/17

Darmaja: Penanggulangan Kemiskinan Harus Dilakukan Secara Bertahap


Buleleng, Dewata News. Com — Kemiskinan masih merupakan masalah besar yang dihadapi pemerintah di hampir setiap daerah di Indonesia melalui program pengentasan dengan terus menerus melakukan berbagai upaya untuk mengurangi angka kemiskinan. Tak terkecuali Kabupaten Buleleng, sehingga di era kepemimpinan PASS (Putu Agus Suradnyana-Nyoman Sutjidra kedua kalinya periode 2017-2022, lebih memberikan perhatian dengan terus berupaya membuat rancangan strategi penanggulangan kemiskinan daerah (SKPD) Kabupaten Buleleng.
 
Menyukseskan upaya program pengentasan kemiskinan, Senen (30/10) siang di Hotel Banyualit, Lovina digelar Forum Konsultasi Publik SKPD 2017-2022 oleh Bappeda Litbang Kabupaten Buleleng pimpinan Ir. Gde Darmaja, M.Si.
 
Forum Konsultasi Publik yang dibuka Wabup Nyoman Sutjidra itu dihadiri oleh OPD dan stakeholder terkait dalam bidang pengentasan kemiskinan ini diselenggarakan guna menyerap aspirasi dan masukan mengenai SPKD yang akan dijalankan.
 
Menurut Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Buleleng, Gde Darmaja, penanggulangan kemiskinan tidak dapat dilakukan secara singkat dan sekaligus. ”Karena kompleksitas permasalahan yang dihadapi masyarakat miskindan keterbatasan sumberdaya yang tersedia, penanggulangan kemiskinan harus dilakukan secara bertahap, terpadu,sinergis dan terencana yang dilanfdasi oleh kemitraan dan keterlibatan berbagai pihak,” kata Gde Darmaja.
 
Selaku Sekretaris Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Buleleng, Gde Darmaja menekankan, TKPK memandang perlu menyelenggarakan forum konsultasi public strategi penanggulangan kemiskinan daerah Kabupaten Buleleng tahun 2017-2022.
 
Wabup Sutjidra menjelaskan, dari data Badan Pusat Statistik (BPS), terjadi penurunan angka kemiskinan yang cukup signifikan di Kabupaten Buleleng. Pemkab Buleleng terus komitmen untuk meningkatkan anggaran pengentasan kemiskinan dan berbagai sektor yang membidangi masalah pengentasan kemiskinan juga akan digenjot kinerjanya. “Kami berkomitmen untuk terus menurunkan angka kemiskinan di Buleleng dengan terus meningkatkan anggarannya di berbagai sektor,” jelasnya.
 
Sebagai Ketua TKPK Kabupaten Buleleng, Sutjidra mengungkapkan,bahwa data BPS terakhir, angka kemiskinan turun sejumlah 19 ribu Rumah Tangga Miskin (RTS) dari 56 ribu menjadi 37 ribu. Jumlah tersebut tersebar di seluruh desa yang ada. Selanjutnya, data tersebut akan divalidasi, sehingga sasaran yang ditentukan nantinya dalam menyusun strategi penanggulangan kemiskinan bisa menjadi tepat.
 
”Jadi sasarannya berapa. Keluarga yang sangat miskin, keluarga hampir miskin akan kita jadikan sasaran dalam RPJMD lima tahun ke depan,” ungkap Sutjidra. 
 
Sementara itu, Gde Darmaja juga berharap forum konsultasi public dapat merumuskan agenda dan program strategis penanggulangan kemiskinan tersebar pada berbagai klaster penangggulangan kemiskinandalam berbagai urusan pembangunan.
Untuk rumusan agenda dan program pengentasan kemsikinan dimaksud, pada Forum Konsultasi Publik siang itu menghadirkan narasumber dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) RI kaitan dengan ”Arah, kebijakan dan strategi pembangunan guna percepatan penanggulangan kemiskinan nasional”.
 
Sementara TKPK Kabupaten Buleleng memaparkan materi ”Kebijakan dan strategi penanggulangan kemiskinan Kabupaten Buleleng sesuai Rancangan akhir SKPD Kabupaten Buleleng Tahun 2017-2022”. (DN ~ TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com