Buleleng, Dewata News. Com — Sejak kondisi Gunung Agung dinyatakan berstatus ”Awas” hingga saat ini, sedikitnya ada 735 night menunda mengunjungi Bali, khususnya disalah satu hotel bintang 5 di kawasan wisata Pemuteran, Gerokgak, Kabupaten Buleleng.
Dari perbincangan ringan dengan Onwer Shanti Natural Panorama View Bar Hotel & Restaurant, Putri Widyan Tari sembari menikmati suasana senja dengan pesona view pegunungan menghijau jauh di kawasan selatan, bahwa usaha yang sudah dikenal di mata wisatawan Eropah tak luput dari dampak kondisi Gunung Agung sejak resmi dinyatakan berstatus awas.
”Sejak kondisi Gunung Agung dinyatakan berstatus awas hingga saat ini, sedikitnya ada 73 night yang sudah booking via online menunda kedatangannya ke Shanti Natural Panorama View Bar Hotel & Restaurant,” kata Putri Widyan Tari, akhir pekan ini di Sambangan.
Terlebih lagi, lanjut istri Ida Bagus Puja Erawan ini, bahwa dari program lama yang direncanakan, saat ini sedang menambah bangunan lagi enam room sweet. Sementara untuk mendapatkan bahan material pasir susah dengan kondisi Gunung Agung, sehingga harus mencari ke Banyuwangi, dengan harga dua kali lipat dari harga standar di Buleleng.
Sementara itu, Ida Bagus Puja Erawan yang sejak menjalani purna bakti sebagai Kepala Dinas Pendapatan Kabupaten Buleleng ”mengurus” management Hotel Matahari Resort & Spa di Pemuteran menurunnya kunjungan kedatangan wisatawan mancanegara sebagai dampai ancaman erupsi Gunung Agung. ”Sedikitnya ada 735 night melakukan penundaanbooking kamar di Hotel Matahari Resort & Spa di Pemuteran yang jauh sebelumnya sudah booking via online,” kata IB.Puja Erawan.
Ia menambahkan, Bali dan Buleleng yang hidup dari pariwisata dengan adanya kondisi seperti ini, sebagian besar melakukan cancel atau penundaan booking kamar, kendati ratusan karyawan hotel masih tetap dipekerjakan seperti sediakala.
Dalam arti kata, jelas Ida Bagus Puja Erawan, bahwa ancaman erupsi Gunung Agung menjadikan sektor pariwisata, khususnya di Bali Utara nyaris lumpuh. ”Kami menghargai berbagai upaya yang telah dilakukan Pemerintah Provinsi Bali dalam meredam pemberitaan maupun para wisatawan manca negara tidak panic, tapi yang namanya orang asing dengan kondisi seperti ini, jelas mengurungkan perjalanannya ke Bali,” imbuhnya. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com