Buleleng, Dewata News. Com — Mengantisipasi datangnya musim hujan, Koordinator Satgas Penanggulangan Bencana, Made Arya Sukerta,SH.,MH yang telah mendapat perintah Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, hari Jumat (06/10) mulai melakukan relokasi pengungsi dampak bencana alam Gunung Agung yang sementara ini tinggal di tenda yang ada di Desa Les, Kecamatan Tejakula ke bangunan gedung yang ada di beberapa desa.
Selama ini, pengungsi dari Karangasem yang menetap di Desa Les tinggal di tenda yang disediakan oleh Pemkab Buleleng. Semakin hari, pengungsi yang datang ke Desa Les semakin banyak. Hal ini menjadi perhatian khusus Pemkab Buleleng, karena selain takut musim hujan datang, tempat tinggal untuk pengungsi semakin sedikit.
Untuk saat ini, ada sebanyak 1.750 orang pengungsi yang tinggal di posko pengungsian Desa Les, Kecamatan Tejakula. ”Relokasi ini akan dilakukan secara bertahap dan untuk hari ini target relokasi sebanyak 450 orang pengungsi,” kata Arya Sukerta semabri menyebut, bahwa pengungsi ini akan di bawa ketempat yang lebih layak.
”Kami akan pindahkan mereka ketempat yang lebih layak, kalau disini takutnya nanti pas musim hujan datang tempat ini malah jadi becek dan tidak bisa ditempati,” ungkapnya.
Arya Sukerta menambahkan, sebelum melakukan relokasi, tim penanggulangan bencana Pemkab Buleleng melakukan survey terlebih dahulu. Menurutnya, tempat relokasi harus memang sudah siap dihuni. Arya Sukerta mengatakan, relokasi selanjutnya akan dilakukan esok hari jika tempatnya memadai.
“Walaupun seluruh Kepala Desa yang ada di Kecamatan Tejakula mengaku sudah siap untuk menerima pengungsi, tapi kami tetap cek dulu apakah tempat itu memang layak huni, apakah sudah bersih, dan sumber air bagaimana, itu yang menjadi dasar untuk tempat memindahkan pengungsi,” imbuh Arya Sukerta yang juga Asisten I Setda Buleleng ini.
Sementara itu, Nengah Suardana pengungsi asal Dusun Cucut, Desa Ban, Kecamatan Kubu Kabupaten Karangasem mengatakan setuju untuk dipindahkan. Menurutnya, tempat yang baru lebih layak baik untuk tempat tinggal. Ia mengaku takut jika terus tinggal di tempat lama karena musim hujan sudah dekat.
“Musim hujan kan sudah dekat, kalau saya tetap di tempat yang lama pasti nanti banjir, belum lagi kesehatan terganggu ada demam berdarah, kalau tempat sekarang kan aman dan nyaman,” ujar Suardana pengungsi yang direlokasi ke Wantilan Desa Les, Kecamatan Tejakula. (DN ~ TiR)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com