Presiden Jokowi Bagikan 1.000 KIP dan 1.000 Kartu PKH di Buleleng - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

9/26/17

Presiden Jokowi Bagikan 1.000 KIP dan 1.000 Kartu PKH di Buleleng


Buleleng, Dewata News. Com — Presiden Republik Indonesia Ir. H.Joko Widodo menegaskan pentingnya pemberian gizi bagi anak. Walau hidup sederhana, sebaiknya gizi anak harus tetap diperhatikan.
 
Penegasan Presiden Jokowi itu diungkapkan saat menyerahkan 1.000 Kartu Program Keluarga Harapan (PKH) dan 1.000 Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk pelajar dan warga masyarakat  di Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja, Selasa (26/09).
 
Terkait bantuan uang yang diberikan lewat PKH tersebut, Presiden Jokowi mengingatkan, harus dimanfaatkan untuk kepentingan keluarga, terutama untuk pendidikan dan gizi anak. ”Itu dipakai untuk pendidikan anak, keperluan gizi anak-anak," kata Jokowi.
Jokowi menekankan pentingnya gizi bagi anak. Meski masyarakat tidak mampu, dia berharap gizi anak tetap diperhatikan, terlebih sudah mendapat bantuan dari pemerintah lewat PKH. ”Saya ini juga anak dari keluarga yang tidak mampu. Tapi urusan gizi diurus sama ibu saya. Diurus. Kalau nggak diurus nggak akan pintar. Disekolahkan, orang tua pontang-panting, pontang-panting, terus bisa disekolahkan. Saya harap Ibu-ibu juga seperti itu," katanya.
 

Dikatakan Jokowi, bantuan uang yang diberikan lewat program PKH itu sebesar Rp1.890.000. Uang tersebut bisa diambil secara berangsur. "Nanti ambil Rp500 ribu, dibawa pulang. Terus suami minta Rp100 ribu boleh ndak? Untuk beli rokok. Boleh ndak? Masak ndak boleh. Ibu-ibu ini tidak cinta suami?" kelakar Jokowi.
 
Jokowi pun meminta kepala daerah agar Program Keluarga Harapan tersebut bisa dilaksanakan dengan baik dan tepat sasaran." kedepan KIP dan PKH itu harus tepat sasaran supaya bermakna bagi masyarakat," pintaPresiden Jokowi. (DN ~ TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com