Gubernur Pastika Gandeng PP POLRI Untuk Atasi Kendala Dan Sejahterakan Masyarakat Petani - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

9/10/17

Gubernur Pastika Gandeng PP POLRI Untuk Atasi Kendala Dan Sejahterakan Masyarakat Petani


Karangasem, Dewata News. Com - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengapresiasi dan mendukung diresmikannya Toko Tani Bali Daerah Karangasem oleh Persatuan Purnawirawan POLRI (PP POLRI), yang diharapkan dapat mendukung peran pemerintah dalam mengatasi kendala-kendala dibidang pertanian, membantu upaya pengentasan kemiskinan, memajukan dan mensejahterakan masyarakat terutama para petani, yang selama ini para penggelut sektor pertanian terkesan kurang menghasilkan sehingga minat para pelakunya pun menurun dan beralih ke profesi lainnya. Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri peresmian Toko Tani oleh Ketua Umum PP POLRI Pusat Bambang Hendarso Danuri yang digelar di Gedung UKM Centre, Karangasem, Minggu (10/9). 

"Semakin hari orang di Bali semakin menurun minatnya menjadi petani, karena ya itu kesannya capek dan kurang menghasilkan, sedangkan peluang penjualan hasil-hasil pertanian di Bali sangat terbuka luas, mulai dari sayur mayur untuk hotel, janur, telor, ikan, dan keperluan lainnya. Ada 5 juta jiwa masyarakat Bali yang perlu makan setiap harinya, belum ditambah wisatawan sekitar 1 juta jiwa, harusnya peluang ini bisa kita ambil, namun saat ini kebanyakan semua kebutuhan masih didatangkan dari luar. Dengan dibukanya Toko Tani ini, pemerintah akan bekerjasama dalam menghadapi kendala-kendala yang ada, semoga semakin memudahkan para petani dalam memperoleh kebutuhan pertanian, sehingga para nantinya bisa sejahtera," cetus Pastika.

Lebih jauh, Gubernur Pastika menyatakan kegiatan yang dilaksanakan PP POLRI tersebut tak hanya membuka peluang bagi para petanj namun juga bagi para Purnawirawan POLRI di daerah untuk terus berbuat dan mengabdi pada nusa dan bangsa dalam kegiatan yang langsung menyentuh lapisan masyarakar terbawah. "Dengan kegiatan ini saya rasa PP POLRI semakin bangkit memberikan harapan kepada para purnawirawan dan calon purnawirawan untuk tetap mengembangkan dirinya sekaligus tetap bisa mengabdi kepada masyarakat. Di usia 58 kita pensiun tentu diusia yang terbilang masih enegik, kita dibentuk dari kecil, fisik yang bagus, wawasan yang bagus, banyak kemampuan yang orang lain tidak punya dimiliki oleh purnawirawan polisi, maka dengan kegiatan ini kita akan bisa terus berkarya, perjuangan jangan berhenti, membuat kepala dan fisik terus bekerja sehingga terus sehat," ujar Pastika setaya mengharapkan para purnawirawan yang dipilih terlibat sebagai pengurus Toko Tani agar dibekali kemampuan enerpreneurship, agar bisa mengelola usaha dengan baik. "Tantangan toko tani luar biasa, persaingannya ketat karena semua jaringan sudah dikuasai swasta, jangan sampai barang habis, uang tidak terkumpul, harus hati-hati, menjaga kepercayaan masyarakat itu susah, kenali kompetitor, berapa pun dikasi modal kalau tidak bisa mengelola akan dilindas sama yang besar. Tapi ini ide bagus sekali, saya pribadi dan pemerintah akan mendukung, karena memihak para petani," imbuh Pastika.

Sementara itu, Ketua Umum PP POLRI Pusat Bambang Hendarso Danuri mengamini apa yang disampaikan Gubernur Pastika bahwa misi tugas dibentuknya kegiatan tersebut disamping untuk membantu intern kepolisian, juga untuk membantu program pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat khususnya petani. "Walaupun sudah purnawirawan kami ingin tetap bisa mengabdikan diri diusia pensiun, ingin berbuat sesuatu yang bermanfaat untuk masyarakat, bangsa dan negara. saat ini PP Polri sudah terbentuk di 31 daerah, dengan 301 pimpinan cabang," ujarnya seraya menyampaikan kerjasama yang dibangun dengan Bulog dan PT. Pertani yakni bertujuan untuk memberikan kesempatan para anggotanya untuk membuka usaha berupa bantuan permodalan. Tak hanya Toko Tani, usaha lain yang dibangun guna mendukung pertanian yakni berupa Rumah Pangan Kita (RPK). "Saat ini sudah ada 22 RPK, program 2017 kita canangkan ada 100 RPK di Bali. Dengan terbangunnya Toko Tani dan RPK ini diharapkan dapat mempermudah akses petani dalam memperoleh bahan pertanian seperti bibit dan pupuk, maupun penyaluran hasil pertaniannya," imbuh Danuri.

Ditambahkan  Dirut PT. PERTANI Pusat  dr. Ir Wahyu bahwa kendala yang sering dialami para petani yakni berupa susahnya keperluan pertania seperti pupuk dan bibit unggul, saat panen susah menyalurkan hasil panennya, dan saat mulai menanam harus kembali membeli kebutuhan pokok. Hal tersebutlah yang mendasari dibentuknya Toko Tani untuk membantu memenuhi sarana dan prasarana pertanian dengan harga yang lebih rendah dari pasar, bisa membantu menampung dan menyalurkan hasil panen sehingga tidak dipermainkan oleh tengkulak, dan dapat menyiapkan kebutuhan pokok yang diperlukan masyarakat. 

Acara turut dirangkaikan dengan Penyerahan Bantuan Bibit Benih Dasar secara simbolis kepada para petani, yg jumlah total bantuannya mencapai 1 ton. Serta turut diisi temu wicara dengan para petani, yang mayoritas menyampaikan kendala terkait pupuk dan penyaluran hasil panen, yang diantaranya disampaikan oleh Nyoman Warta, I Gusti Ngurah Alit, serta Made Wica.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com