Ada Cerita Menarik Dibalik Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Buleleng - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

9/2/17

Ada Cerita Menarik Dibalik Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Buleleng


Denpasar Dewata News. Com - Bupati dan Wakil Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, ST dan dr.I Nyoman Sutjidra,Sp.OG pada tanggal 27 Agustus 2017 mengakhiri masa jabatan Tahun 2012-2017. Bersamaan dengan berakhirnya masa jabatan PASS, Gubernur Bali Made Mangku Pastika melakukan Pelantikan PASS sebagai Bupati dan Wakil Bupati masa jabatan Tahun 2017-2022. Sebagai Bupati Terpilih pada proses pesta demokrasi ~ Pilkada Buleleng merupakan bukti, bahwa PASS masih disenangi masyarakat di Gumi Panji Sakti.
 
Hampir sebulan Bupati PAS ”sakit” akibat tersandung jatuh ketika naik motor trill bersama sejumlah pejabat di Buleleng, sehingga jari kelingking pada kaki mengalami patah tulang. Sebelumnya tidak disadari tulang jari kelingking itu patah, karena kasat mata hanya robek, sehingga dijarit saja. Beberapa hari setelah itu, saat di rontgen, ternyata tulang jari kelingking patah.
 
Namun harus diakui semangat dari kepemimpinan PAS didampingi Sutjidra selama periode pertama hingga saat ini.
 
Kendati dalam keadaan ”sakit”, namun semangat melaksanakan tugas sebagai Kepala Daerah tak pernah pudar, sehingga tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan tanpa hambatan. Bahkan, tidak jarang ketika harus menghadiri suatu acara maupun upacara resmi dan tidak resmi, tugas protokoler Kepala Daerah sudah di-delegasikan kepada Wabup Nyoman Sutjidra, namun Bupati PAS tetap hadir.
 
Termasuk pula hingga puncak keberhasilan sebagai pemenang Pilkada Buleleng 2017 sebagai Bupati Terpilih untuk secara resmi mengikuti Upacara Pelantikan yang diselenggarakan di Gedung Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali, Denpasar pada hari Minggu (27/08) yang diawali dengan acara Pengambilan Sumpah/Janji, setelah upacara ritual ”Mejaya-jaya”.
 
Tidak banyak yang tahu, kendati pula ingin tahu. Bupati PAS agar bisa elegan didampingi Wabup Sutjidra dalam acara kenegaraan itu, harus mengenakan sepatu, sementara kaki masih ”sakit”, sehingga Bupati PAS harus membuat sepatu khusus kepada pembuat sepatu lokal.
 
Dibuat dan dikenakan sepatu khusus oleh PAS inilah merupakan Antik dan Unik, seperti diakui PAS ”Sepatu saya ini antik. Saya buat khusus sepatu ini, yang penting saya bisa menjalani protokoler. Karena tidak mungkin saya pakai sandal, maka saya buat sepatu khusus ini. Terlihat antik, seperti sepatu orang-orang Jepang ya,” ujar PAS menjelang naik tangga Gedung Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali.
 
PAS mengaku, bahwa sepatu itu dibuat khusus oleh pembuat sepatu lokal di Jalan Mahendradatta, Denpasar.
 
Dibalik tuntasnya pembuatan sepatu khusus itu meninggalkan cerita Unik. Kenapa? PAS menceritakan saat memesan sepatu khusus itu. Kebetulan, PAS sendiri yang datang langsung ke tempat produksi sepatu ini. Si pembuat sepatu, lanjut cerita PAS, tampaknya si pembuat sepatu itu tidak tahu, bahwa dirinya seorang Bupati dan dikira masyarakat biasa.
 
”Saya kesana pakai celana pendek biasa, tukang sepatunya tidak tahu saya bupati. Bahkan, khawatir saya tidak bisa bayar. Dia bilang, ini harganya Rp800 ribu lho pak, berani beli ? Saya tertawa saja. Saya bilang, ya pokonya buat saja dan saya akan bayar,” cerita Bupati PAS.
 
Akhirnya, sepatu itupun selesai dua hari sebelum puncak acara pelantikan. Modelnya sepatu sandal tidak menggunakan tali. Bisa buka tutup. Modelnya, persis seperti sepatu sandal yang digunakan oleh orang-orang Jepang. Di-ujung sepatu tampak ada lubang, namun tertutupi dengan kaos kaki berwarna putih sesuai dengan warna sepatu dan pakaiannya.
 
”Saya bikin sepatu khusus ini, khusus untuk pelantikan saja, dibuat sekali pakai,” kata Bupati PAS mengakhiri ceritanya.  Made Tirthayasa.—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com