Buleleng, Dewata News. Com —Sedikitnya, hingga Sabtu (23/09) tercatat 15.142 jiwa pengungsi dari Kabupaten Karangasem akibat dampak bencana erupsi Gunung Agung, tersebar di 125 titik pengungsian. Akibatnya, petugas kesulitan mendistribusikan bantuan dan logistic, karena banyaknya penyebaran titik pengungsian yang terpencar.
Dari data yang dihimpun Dewata News.com, fasilitas pengungsian yang digunakan, yakni gedung olahraga, balai desa banjar, rumah penduduk atau rumah milik kerabatnya.
Pengungsi tersebar di 7 kabupaten di sekitar Gunung Agung, yaitu di Kabupaten Badung 5 titik (35 jiwa), Kabupaten Bangli 17 titik (465 jiwa), Kabupaten Buleleng 10 titik (2.423 jiwa), Kota Denpasar 6 titik (343 jiwa), Kabupaten Giayar 9 titik (182 jiwa), Kabupaten Karangasem 54 titik (7.852 jiwa), Kabupaten Klungkung 21 titik (3.590 jiwa) dan Kabupaten Tabanan 3 titik (252 jiwa). Pendataan masih dilakukan oleh BPBD, dan diperkirakan jumlah pengungsi masih bertambah.
Sejumlah warga juga berinisiatif menawarkan rumah dan bangunannya untuk tempa pengungsian. Salah satunya Nyoman Suardika yang menyediakan tempat penampungan ternak secara gratis di wilayah Besang Kawan, Klungkung. Di dekat penampungan ternak itu, juga disediakan tempat pengungsian berkapasitas 30 orang.
“Bantuan masyarakat secara swadaya juga banyak dilakukan. Ini adalah modal sosial yang luar biasa. Masyarakat secara mandiri dan spontan saling membantu anggota masyarakat yang mengungsi. Upaya masyarakat ini layak diapresiasi dan didorong agar tidak bergantung pada bantuan pemerintah. Pemerintah pasti akan memberikan bantuan kepada para pengungsi namun ada beberapa kendala di lapangan yang sangat dinamis.” papar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran persnya, Sabtu (23/09).
Paska ditetapkan kondisi Gunung Agung status Awas, ribuan warga terus melakukan pengungsian dan petugas mengevakuasi dan mengangkut warga ke lokasi-lokasi pengungsian. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com