Denpasar, Dewata News. Com - Sesuai dengan Undang – Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dimana desa diberikan otonomi dan kewenangan penuh untuk mengelola secara langsung sumber daya manusia dan juga sumber anggaran serta menempati posisi yang sangat strategis dalam tatanan sistem pemerintahan. Oleh karena itu, adanya kegiatan program Rembug Desa tersebut sangat diharapkan mampu membangkitkan semangat atau spirit masyarakat untuk membangun desa tersebut secara bergotong royong. Demikian disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakil Gubernur Baqli Ketut Sudikerta saat menghadiri kegiatan Rembug Desa untuk memperingati Hari Jadi Provinsi Bali yang ke 59 Tahun 2017 yang dilaksakan di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya, Denpasar, Jumat (4/8).
“Saya sangat menginginkan agar kegiatan ini dapat dijadikan sebagai ajang untuk saling bertukar pikiran dan pendapat terkait dengan permasalahan – permasalahan dalam pelaksanaan program pembangunan desa sehingga mampu membangkitkan kembali semangat untuk membangun desa kearah yang lebih baik,” tegas Pastika yang menurutnya kegiatan Rembug Desa tersebut mampu mengurangi beban tugas dari para kepala desa/perbekel dalam melaksanakan program dan kegiatan. Pastika juga mengeaskan, segala peraturan dan regulasi tentang desa yang selama ini diberlakukan agar tidak dipandang sebagai beban oleh para Kepala Desa (Perbekel) melainkan dimaknai sebagai upaya dan langkah untuk mengadakan perbaikan dan penyempurnaan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik sekaligus dinamisasi dan motivasi dalam membangkitkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan guna mencapai kesejahteraan. Lebih lanjut disampaikan Pastika, upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat bukan hanya milik pemerintah melainkan juga melibatkan seluruh lapisan masyarakat, oleh karena itu pemberdayaan masyarakat desa melalui kegiatan rembug desa ini sangatlah penting dalam upaya meningkatkan kemampuan dan kemandirian masyarakat dalam membangun diri dan lingkungannya. “Masyarakat tidak semata – mata bergantung pada berbagai program pemberian pemerintah, namun juga harus mampu berinisitif dan berinovisi dan sudah tentu juga harus ada dukungan dari pemerintah sehingga mampu memberikan dukungan positif terhadap pembangunan desa,” imbuh Pastika.
Sementara itu, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Eko Putro Sandjojo dalam sambutannya sangat mengapresiasi seluruh jajaran pemerintahan di Bali karena telah mampu mengentaskan kemiskinan secara berkelanjutan. Ia mengaku suksesnya pengentasan kemiskinan tersebut sebagai akibat dari program – program yang dijalankan oleh pemerintah daerah, kabupaten dan juga desa dapat dilaksanakan dan dikoordinasikan dengan baik sehingga muncul sebuah sinergitas yang mampu bergerak cepat dalam menuntaskan kemiskinan tersebut. Ia juga menyampaikan bahwa Bali juga menjadi salah satu provinsi terbaik dalam hal pengimplementasian dana desa, dan juga salah satu provinsi terbaik yang dengan cepat menyesuaikan semua program yang dibuat oleh kementerian desa. Oleh karena itu ia sangat mengharapkan apa yang telah dicapai saat ini agar terus dipertahankan dan juga ditingkatkan sehingga kedepan kemiskinan di Bali dapat dituntaskan. Dalam kesempatan tersebut ia juga meminta kepada Pemprov Bali agar tidak segan – segan dalam mengajukan program kegiatan kepada kementerian desa yang terkait dengan pengembangan dan memajukan kesejahteraan desa, karena menurutnya saat ini program Nawa Cita yang dicanangkan Presiden Joko Widodo sangat interest terhadap pembangunan desa.
Dalam kesempatan tersebut selain pembukaan Rembug Desa oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Eko Putro Sandjojo yang ditandai dengan penancapan layon, juga dilakukan pengukuhan terhadap Forum Komunikasi Perbekel Provinsi Bali oleh Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta serta penyerahan Hadiah kepada pemenang lomba desa tingkat Provinsi Bali.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com