Ilustrasi (ist) |
Buleleng, Dewata News.com — Kawasan wisata Lovina di Kalibukbuk, Buleleng,Bali yang termasuk sepuluh besar terbaik dengan pasir hitam dan dolpin terbaik dunia sempat disinggahi Kapal Pesiar, beberapa waktu lalu.
Kapal pesiar asal negara Malta mengunjungi objek wisata Lovina, seperti dibenarkan oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, Nyoman Sutrisna, dengan membawa puluhan wisatawan mancanegara yang berkunjung ke sejumlah destinasi wisata di daerah itu.
"Total dari laporan yang ada tercatat membawa penumpang dan awak kapal sejumlah 77 orang," kata Kadis Pariwisata Kabupaten Buleleng, I Nyoman Sutrisna, di Singaraja, Senen (28/08).
Ia mengatakan kapal pesiar kelas menengah tersebut baru tiba pada Rabu siang pekan lalu. Para penumpang langsung turun ke darat dengan menikmati pasir hitam yang ada di pantai Lovina.
"Beberapa kalangan wisatawan langsung berjemur di pinggir Pantai Lovina. Beberapa di antaranya mengunjungi objek wisata yang ada dekat-dekat Lovina," jelas Sutrisna.
Menurut mantan Kadis Perikanan dan Kelautan Kabupaten Buleleng yang sejak dipercaya menduduki jabatan Kadis Pariwisata ini terus gencar melakukan berbagai inovasi dengan terus mengembangkan destinasi wisata guna kemajuan kepariwisataan di Kabupaten Buleleng. Lovina, kata Sutrisna, menjadi salah satu destinasi wisata paling sering dikunjungi wisatawan dengan mode kapal pesiar asal berbagai negara di dunia.
Selain memang karena sudah dikenal di berbagai negara, Lovina tetap menjadi tujuan paling dicari, karena objek wisata kerumunan lumba-lumba atau dolpin terbaik di dunia yang selalu menjadi idola para wisatawan mancanegara.
Kini, Lovina terus berbenah dengan keberadaan beberapa destinasi wisata baru di dekat pantai.
Bahkan, hingga wilayah destinasi wisata Kalibukbuk banyak berdiri hotel dan restoran yang juga menyajikan panorama dan hidangan khas.
"Buleleng memiliki sesuatu yang berbeda dengan objek wisata di Bali bagian Selatan dan Buleleng “menjual” potensi wisata beda khas Bali Utara. Mungkin itu yang menarik para wisatawan datang dan berkunjung ke wilayah kami. Karena itu Dinas Pariwisata terus gencar mempromosikan ”Yuk ke Buleleng," kata Nyoman Sutrisna. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com